Perenang Artistik “Ninja” Sulsel Rebut Emas PON XX Papua

NINJA. Mengusung tema “Ninja”, duet perenang artistik Sulsel, Mutiara Nur Azizah dan Nurfa Nabila Putri, berhasil merebut medali emas dari cabang olahraga renang kategori renang artistik duet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, di Kolam Renang Kampung Harapan Kompleks Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Rabu, 06 Oktober 2021. (IST)


 


-------

Rabu, 07 Oktober 2021

 

 

Perenang Artistik “Ninja” Sulsel Rebut Emas PON XX Papua

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Mengusung tema “Ninja”, duet perenang artistik Sulsel, Mutiara Nur Azizah dan Nurfa Nabila Putri, berhasil merebut medali emas dari cabang olahraga renang kategori renang artistik duet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, di Kolam Renang Kampung Harapan Kompleks Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Rabu, 06 Oktober 2021.

Duet Mutiara Nur Azizah dan Nurfa Nabila Putri meraih skor tertinggi 71,5272, sementara di posisi kedua ditempati perenang asal Jatim, Lutvia Lukito berpasangan Shabirina dengan skor 70,9631, dan peraih medali perunggu DKI Jakarta yang diperkuat Hilda Tri dan Gabrielle Permata Sari dengan skor 70.667.

Pelatih Renang Sulsel Selvi Melowa mengatakan, dirinya memang sudah mempersiapkan atletnya ini untuk meraih medali diajang PON Papua kali ini.

“Yang dapat emas nomor renang artistik duet tadi itu kami angkat tema Ninja, karena terinspirasi dari lokasi Olimpiade yakni Jepang,” jelas Selvi.

Dirinya mengaku, persiapan memang sudah dilakukan beberapa tahun terakhir, dan hasilnya bisa dilihat dengan merebut medali emas untuk Sulsel.

“Besok masih ada renang beregu, semoga kita bisa raih hasil maksimal juga,” kata Selvi.

Dengan raihan ini, perolehan medali kontingen Sulsel menjadi 14 dengan rincian tiga medali emas, empat perak dan tujuh perunggu.

Kepala Dispora Sulsel Arwin Azis mengatakan, cabang olahraga renang ditargetkan meraih medali emas di nomor solo, namun hanya perunggu.

“Hari ini kita buktikan tim duet ternyata jauh lebih baik,” kata Arwin.

Dari cabor renang indah, katanya, masih ada renang artistik tim, dan diharapkan bisa mendapat medali emas lagi.

“Mereka dilatih oleh pelatih asal Jepang. Tentu banyak gerakan-gerakan yang bisa dikembangkan,” kata Arwin.

 

Muaythai dan Senam Artistik

 

Seperti diberitakan sebelumnya, dua medali emas Sulsel sebelumnya diraih oleh atlet muaythai asal Kabupaten Bantaeng, Sri Eviyanti, dan atlet senam artistik, Muthia Nur Cahya.

Sri Eviyanti merebut medali emas olahraga beladiri muaythai dari kelas 45 kg putri setelah mengalahkan Irsalina dari Aceh, pada babak final yang dilangsungkan di GOR Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili Di Indonesia (STT GIDI), Kabupaten Jayapura, Papua, Ahad, 03 Oktober 2021.

Sementara Muthia Nur Cahya merebut medali emas kedua untuk kontingen Sulsel dari cabang olahraga senam artistik nomor palang bertingkat.

Di final, ia mengumpulkan poin 11.033, mengalahkan tiga rekannya sesame pemain Pelatnas senam, yakni Tasza Miranda dari Jatim (poin 11.000), Badia Indah (poin 10.500) dan Sr Martiani (poin 10.167), keduanya dari DKI Jakarta. (ita)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama