Suardi, Doktor ke-1000 di Pascasarjana UNM dan Doktor ke-220 di Unismuh Makassar

DOKTOR KE-1000. Dosen Pendidikan Sosiologi FKIP Unismuh Makassar, Suardi, mengikuti ujian promosi doktor secara daring pada Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis, 23 Desember 2021. Ia doktor ke-1000 di PPs UNM, dan alumni ke-177 Program S3 Ilmu Sosiologi di PPs UNM.



------ 

Kamis, 23 Desember 2021

 

 

Suardi, Doktor ke-1000 di Pascasarjana UNM dan Doktor ke-220 di Unismuh Makassar

 

 

Prof Hamsu Gan: Suardi Lulus dengan IPK 4,0


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Dosen Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Suardi ditetapkan sebagai Doktor ke-1000 di Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM). Ia juga merupakan alumni ke-177 Program S3 Ilmu Sosiologi di kampus tersebut.

Hal itu disampaikan Direktur Pascasarjana UNM, Prof Hamsu Gani, saat memimpin Sidang Promosi Doktor Suardi, secara daring melalui aplikasi Zoom, Kamis, 23 Desember 2021.

Tampil sebagai penguji Prof Hamsu Gani (Ketua Tim Penguji), Prof Andi Agustang (Penguji/Promotor), Prof Jumadi (Penguji/Co-Promotor), Dr Muhammad Syukur, Dr Bastiana (Penguji), dan Dr Nurlina Subair (penguji eksternal).

Dalam disertasinya, Suardi mengangkat judul, “Kekerasan Simbolik dalam Kontestasi Wacana Melalui Stereotip Terhadap Siswa Sekolah Swasta di Kabupaten Bantaeng.”

Saat mempresentasikan hasil penelitiannya, pria kelahiran Bantaeng, 05 Mei 1986, mengungkapkan bahwa tujuan penelitian tersebut untuk menganalisis mengapa mengapa aktor sekolah negeri dan masyarakat kerap melakukan kekerasan simbolik terhadap siswa sekolah swasta.

Ia juga berupaya menjawab pertanyaan, bagaimana mekanisme kekerasan simbolik dalam kontestasi wacana yang dilakukan aktor sekolah negeri dan masyarakat kepada siswa sekolah swasta. Suardi juga berupaya merekomendasikan desain pemberdayaan untuk siswa sekolah swasta agar tidak mendapatkan kekerasan simbolik dari aktor sekolah negeri dan masyarakat.

Suardi menamatkan pendidikan dasar di SD 34 Bungung Katammu (1994-1999). Pendidikan menengah di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Panaikang (1999-2002), dan Madrasah Aliyah Muhammadiyah Panaikang 2003-2005.

Suami dari Hasnah SPd MPd ini, menyelesaikan Pendidikan S1 di Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar (2007-2011), Pendidikan Magister Pendidikan Sosiologi diselesaikannya di UNM (2012-2014), dan sejak 2017 menempuh Pendidikan S3 Ilmu Sosiologi di kampus yang sama dan berhasil menyelesaikan studinya sekaligus meraih gelar doctor pada Desember 2021.

Sebagai alumni sekolah swasta pada bangku pendidikan menengah, Suardi merasakan betul stigmatisasi yang dilekatkan pada sekolah swasta. Saat menjawab pertanyaan penguji Dr Bastiana, Suardi sempat terisak dan menyeka air mata mengenang masa lalunya.

“Pak Suardi ini sangat menjiwai penelitiannya. Justru dari pengalaman itulah, ia terpanggil untuk menghapuskan kekerasan simbolik tersebut,” ungkap Bastiana.

Ketua Tim Penguji Prof Hamsu Gani mengumumkan, Suardi lulus dengan IPK 4.0 dengan predikat sangat memuaskan.

“Sebenarnya Pak Suardi ini memenuhi dua dari tiga kriteria untuk mendapat predikat Cum Laude, tapi masa studinya lebih dari 3 tahun. Tidak apa-apa, sebab Cum Laude yang sejati itu adalah pembuktian kualitas keilmuan setelah meraih gelar doktor,” ungkap Hamsu.

 

Apresiasi Pimpinan Unismuh

 

Wakil Rektor II Unismuh Makassar Dr Andi Sukri Syamsuri memberikan ucapan selamat atas pencapaian Suardi meraih gelar doktor.

“Alhamdulillah Pak Suardi ini doktor yang ke-220 di Unismuh Makassar,” ungkapnya melalui zoom dari ruang kerjanya, Lantai 16 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin.

Pak Andis, sapaan akrab Andi Sukri, juga memberikan apresiasi atas proses pembimbingan yang dilakukan para Guru Besar dan dosen di UNM.

“Terima kasih UNM telah membina banyak dosen kami hingga meraih gelar doktor. Insya Allah ke depan, masih banyak dosen Unismuh yang akan segera menjadi doktor di UNM,” tutur Andis.

Dihubungi usai ujian promosi, Dekan FKIP Unismuh Makassar Erwin Akib PhD, juga memberikan apresiasi atas kegigihan Suardi dalam meraih gelar doktor pada usia yang cukup muda.

“Harapan kami, dengan penambahan satu lagi tenaga pengajar yang berkualifikasi doktor, prodi Pendidikan Sosiologi bisa lebih menambah kualitas pembelajaran. Hal ini juga bisa memotivasi teman-teman yang sementara berproses dalam menyelesaikan S3. Suardi ini menjadi salah satu contoh yang baik, yang bisa diikuti oleh teman-teman yang lain,” kata Erwin.

Peserta zoom yang mengikuti ujian promosi Suardi mencapai 120 orang, yang terdiri atas keluarga, mahasiswa, maupun kolega Suardi dari Unismuh Makassar, termasuk Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Drs Nurdin MPd, dan Sekretaris Dr Jamaluddin Arifin, serta Ketua Prodi S2 Pendidikan Sosiologi Kaharuddin PhD. (hs)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama