Penelitian Sebaiknya Multidisiplin Ilmu dan Melibatkan Mahasiswa

KLINIK PROPOSAL. Ketua LP3M Unismuh Makassar, Dr Abubakar Idhan MP (tengah), bersama Wakil Rektor I UMGO Prof Moon H Otoluwa (paling kanan) dan Ketua LPPM UMGO, Dr Moh Firyal Akbar, dalam kegiatan Workshop dan Klinik Proposal Penelitian di Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Sabtu – Ahad, 5-6 Februari 2022. (ist)





------ 

Senin, 07 Februari 2022

 

 

Penelitian Sebaiknya Multidisiplin Ilmu dan Melibatkan Mahasiswa

 

Ketua LP3M Unismuh Makassar Narasumber Klinik Proposal Penelitian di UMGO

 

GORONTALO, (PEDOMAN KARYA). Ketua Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang juga merupakan Reviewer Nasional Kemdikbudristek, Dr Abubakar Idhan MP, menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Workshop dan Klinik Proposal Penelitian di Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO).

Kegiatan yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UMGO ini digelar Sabtu – Ahad, 5-6 Februari 2022, di Kampus UMGO, Jl Prof. Dr. H. Mansoer Pateda, Kabupaten Gorontalo.

Perhelatan ilmiah ini mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas dan Mutu Proposal Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat untuk Hibah Kemendikbudristek 2022.”

Abubakar Idhan selaku pemateri yang merupakan Reviewer Nasional Kemendikbudristek, memeriksa seluruh proposal penelitian yang diajukan dosen UMGO untuk diberi masukan, mulai dari metode penulisan, metodologi penelitian, dan strategi penelitian agar bisa lolos.

“Penelitian sebaiknya multidisiplin ilmu dengan kolaborasi dosen beda disiplin ilmu. Penelitian sekarang juga harus melibatkan mahasiswa sebagai pelaksanaan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka),” kata Abubakar.

Ketua LPPM UMGO, Dr Moh Firyal Akbar, mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh lembaganya.

Sebelum memulai proses penelitian, katanya, diperlukan workshop dan klinik proposal untuk para dosen sebagai peneliti. Tujuannya, agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan Roadmap, serta menghasilkan sebuah karya/produk yang dapat memperoleh sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kemenkumham.

Dalam kegiatan tersebut juga digelar penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara LP2M UMGO dan LP3M Unismuh Makassar.

“MoA ini merupakan tindaklanjut MoU antara Rektor UMGO dan Unismuh Makassar beberapa waktu lalu,” kata Firyal.

Dalam MoA tersebut, ada dua bentuknya yakni klinik proposal dan implementasi aplikasi.

“Untuk UMGO, nama aplikasinya SIMPENMAS singkatan dari Sistem Manajemen Proposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Insya Allah kita akan melakukan launching, mengingat aplikasi ini akan sangat bermanfaat untuk bapak/ibu dosen. Untuk mekanismenya bapak ibu akan mendapatkan akun dan bisa memasukan juga menyimpan data pada aplikasi tersebut,” tandas Firyal.

 

Target 30 Proposal

 

Rektor UMGO Prof Dr Abdul Kadim Masaong MPd, saaat membuka kegiatan tersebut sangat mengapresiasi adanya inisiasi dari LPPM UMGO untuk menyelanggarakan kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat bagi peningkatan mutu dan kualitas dosen terutama dalam bidang penelitian.

“Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terkristalisasikan dalam Caturdharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Maka kita perlu dibekali pengetahuan dan pengalaman untuk dapat menjalankan kewajiban kita sebagai seorang pendidik yang tidak hanya mengajar, tetapi punya tanggung jawab juga kepada masyarakat,” kata Abdul Kadim.

Rektor UMGO juga berharap dengan adanya workshop dan klinik proposal ini ada outcomenya dimana bisa menargetkan 30 proposal lolos penelitian dan pengabdian masyarakat untuk hibah Kemendikbudristek 2022.

Workshop dan Klinik Proposal Penelitian turut dihadiri Wakil Rektor II UMGO Dr Salahudin Pakaya, Dekan FST Dr Talha Dangkua, serta sejumlah dosen UMGO dan panitia penyelenggara. (zak)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama