PP Muhammadiyah: Kesampingkan Perbedaan, Hindari Penyebaran Hoaks

KESAMPINGKAN PERBEDAAN. Ketua Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse (tengah) dan Wakil Ketua Prof Arifuddin Ahmad (paling kiri) membawakan materi dipandu oleh Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel Dr Dahlan Lama Bawa, pada Pengajian Menyongsong Ramadhan 1445 Hijriyah, yang diadakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel secara hybrid, di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Ahad, 10 Maret 2024. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)

 

-------

Senin, 11 Maret 2024

 

PP Muhammadiyah: Kesampingkan Perbedaan, Hindari Penyebaran Hoaks

 



MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengajak seluruh elemen bangsa agar mengesampingkan perbedaan dan menghindari penyebaran informasi hoaks setelah usainya pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres), dan memasuki bulan suci Ramadhan.

“Mari kita kembali menyatu, kembali untuk fokus melaksanakan tugas-tugas dakwah Muhammadiyah. Persoalan-persoalan politik, kita serahkan kepada yang berkepentingan dengan kepentingan politik itu sendiri, namun juga Muhammadiyah sebagai bagian penting dari negara ini, tentu tidak akan tinggal diam, tetap akan memberikan kontribusi yang positif terhadap negara kita,” kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Irwan Akib.

Ajakan dan imbauan tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan melalui zoom meeting dan sekaligus membuka Pengajian Menyongsong Ramadhan 1445 Hijriyah, yang diadakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel secara hybrid, di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Ahad, 10 Maret 2024.

Pembukaan Pengajian Menyongsong Ramadhan dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse, para Anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, pimpinan majelis dan lembaga Muhammadiyah Sulsel, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel, pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Sulsel, serta sejumlah undangan lainnya.

Irwan Akib mengatakan, persoalan-persoalan yang terkait Pileg, Pilpres, sudah selesai. Kita mencoba kembali, apalagi menjelang Ramadhan, kita hindari informasi-informasi yang sifatnya hoaks, informasi-informasi yang tidak berdasar, lalu kemudian kita ikut menyebarkan.

Jangan sampai amal ibadah kita di bulan Ramadhan dirusak oleh informasi-informasi yang sifatnya hoaks, yang kemudian kita turut menyebarkan informasi yang sifatnya hoaks tersebut. Kita tutup semua itu. Kita fokus melaksakan ibadah di bulan Ramadhan, fokus tugas di persyarikatan Muhammadiyah, baik sebagai pimpinan amal usaha maupun pimpinan persyarikatan,” kata Irwan.

 

Selamatkan Umat

 

Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel, Dr Dahlan Lama Bawa, selaku Koordinator Majelis Tabligh, menjelaskan, Pengajian Menyongsong Ramadhan memilih tema “Selamatkan Umat untuk Sulsel Berkemajuan.”

Tema itu dipilih karena saat ini terjadi patologi sosial atau kerusakan mental dan perilaku masyarakat (mental disorder), seperti kemusyrikan, kemaksiatan, penyalahgunaan narkoba, penyimpangan seksual, dan lain-lain.

“Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan usaha untuk menyelamatkan umat, terutama dimulai dari penyelamatan aqidah, ibadah, akhlak, dan muamalah yang merupakan kerangka inti atau hakikat Islam, melalui visi dakwah Muhammadiyah, yang dipandu oleh risalah Islam berkemajuan,” kata Dahlan.

Dengan strategi dakwah kultural atau dakwah perspektif sosiologis sebagai perangkat utama menunjang visi Muhammadiyah Berkemajuan, katanya, diperlukan “Refleksi dan Revitalisasi Politik dan Ekonomi Umat” dalam lingkungan Muhammadiyah

“Sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya melalui pendayagunaan wakaf, lembaga amil zakat infaq dan shadaqah (Lazismu) dan jangkauan layanan kesehatan umat, agar tetap sehat dalam beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala,” kata Dahlan.

 

Materi Pengajian

 

Ketua Majelis Tablig Muhammadiyah Sulsel, Dr Nurdin Mappa, mengatakan, Pengajian Menyongsong Ramadhan bertujuan memperkuat silaturahim dan memperbaharui semangat warga Muhammadiyah di Sulawesi Selatan.

Ini merupakan bagian dari upaya menyelamatkan umat dan mendorong kemajuan wilayah Sulawesi Selatan,” kata Nurdin.

Materi yang dibahas dalam pengajian ini yaitu Hakikat Islam dan Misi Muhammadiyah (Prof Ambo Asse), Strategi Dakwah Muhammadiyah (Prof Arifuddin Ahmad), Risalah Islam Berkemajuan (Dr KH Abbas Baco Miro), Risalah Islam dan Visi Berkemajuan Muhammadiyah Prof Musyafir Pababbari, Revitalisasi Gerakan LazisMu (Prof Abdul Qadir Gassing).

Refleksi dan Revitalisasi Gerakan Ekonomi dan Bisnis Muhammadiyah di Sulawesi Selatan (Prof Mustari Bosra), Pendayaagunaan Wakaf Muhammadiyah (Prof. Gagaring Pagalung), Revitalisasi Gerakan Politik Muhammadiyah (Dr. HM Syaiful Saleh), dan Revitalisasi Gerakan Kesehatan (dr. Irwan Ashari). (asnawin)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama