Kajati Sulsel Serahkan Sertifikat Tanah Wakaf Sekolah dan Masjid di Takalar

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Agus Salim (berdiri di depan paling kiri) dan Bupati Giwa Firdaus Manye disambut tari passapu pada acara Kunjungan Kerja dan Silaturrahim, di Rumah Jabatan Bupati Takalar, Selasa, 22 April 2025. (Ist)

 

-----

Rabu, 23 April 2025

 

Kajati Sulsel Serahkan Sertifikat Tanah Wakaf Sekolah dan Masjid di Takalar

 

TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Agus Salim, menyerahkan Sertifikat Tanah Wakaf kepada sebuah sekolah dan sebuah masjid, di Rumah Jabatan Bupati Takalar, Selasa, 22 April 2025.

Sertifikat wakaf tanah diserahkan oleh Kajati Sulsel Agus Salim kepada Yayasan Pendidikan Sekolah Islam Al Araat Nur Shofia beralamat di Desa Cakura, Kecamatan Polongbangkeng Selatan seluas 492 meter persegi, dan Sertifikat Tanah Wakaf Masjid Nurul Aisyah beralamat di Desa Bonto Lebang, Kecamatan Galesong Utara, seluas 301 meter persegi.

Sertifikat ini merupakan hasil kerja Tim Terpadu Penerbitan Sertifikat Tanah Wakaf yang digagas Kajati Sulsel, Agus Salim, dengan menggandeng Kementerian Agama dan Kementerian ATR/BPN.

Penyerahan sertifikat tanah wakaf dilangsungkan dalam kunjungan kerja dan silaturrahim Kajati Sulsel dengan Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye, yang dihadiri pejabat Kejaksaan Sulsel dan pejabat Kejaksaan Negeri Takalar, serta pejabat lingkup Pemkab Takalar dan masyarakat setempat.

Kajati Sulsel Agus Salim dalam kunjungan tersebut didampingi Plt. Asisten Pembinaan Andi Sundari, Asisten Intelijen Ardiansyah, Asisten Tindak Pidana Khusus Jabal Nur, Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Fery Tas, serta Asisten Pidana Militer M Asri Arief.

Kajati Sulsel Agus Salim dalam arahannya menyampaikan, apresiasi atas penyambutan Bupati Takalar beserta jajaran dan harapannya ke depan agar dapat menjaga keharmonisan tersebut, bersama-sama pemerintah daerah dan jajaran Forkopimda dalam mengemban tugas untuk masyarakat.

“Keberhasilan suatu daerah, dikarenakan ada rasa kekompakan antara satu dengan yang lainnya. Untuk mengelola suatu daerah kiranya harus memenuhi beberapa unsur, di antaranya perencanaan yang sesuai kebutuhan, bukan keinginan, serta dalam hal pelaksanaan dan pengawasan. Intinya mari kita bersatu, saling memahami, bekerja dengan lebih baik,” kata Agus.

Bupati Takalar dalam sambutan penerimaannya menyampaikan selamat datang kepada Kajati Sulsel dan rombongan di Butta Panrannuangku (Tanah Harapan), ia juga menjelaskan letak geografis dan potensi yang dimiliki di Takalar.

“Takalar dikenal dengan daerah agromaritim dan memiliki potensi sumber daya laut dan pertanian yang sangat bagus, Terdapat 10 Kecamatan dengan 110 desa dan kelurahan. Untuk potensi maritim sangat bagus, karena nelayan kita mencari ikan sampai ke Indonesia Timur bahkan sampai ke perbatasan Negara Australia dan ada waktu tertentu nelayan kita mencari telur ikan terbang ke Fak-fak,” tutur Firdaus.

Kedatangan Kajati Sulsel bersama rombongan, katanya, dapat memperkuat sinergi dan kolaboritas di Kabupaten Takalar dalam kemajuan Takalar dan kesejahteraan masyarakat Takalar"Jelas Daeng Manye.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Takalar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Takalar, serta Ketua Baznas Takalar. (Hasdar Sikki)

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama