----
Selasa, 20 Mei 2025
Seruan Shamsi Ali
di Unismuh Makassar: Umat Islam Harus
Bangkit Bela Palestina
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Direktur Jamaica Muslim Center New York sekaligus Imam Islamic Center of New
York, Amerika Serikat, Ustadz H. Muhammad Syamsi Ali Lc MA PhD, menyampaikan
ceramah pada Tabligh Akbar yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi
Selatan di Masjid Subulussalam Al-Khoory, Kampus Universitas Muhammadiyah
(Unismuh) Makassar, Selasa, 20 Mei 2025.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan
Muhammadiyah Sulsel, beberapa Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Rektor
Unismuh Makassar Dr. Abdul Rakhim Nanda, serta ratusan dosen, karyawan,
mahasiswa, dan kader Muhammadiyah dari berbagai daerah.
Dalam ceramah bertema “Perkembangan Dakwah
dan Politik Dunia Terhadap Isu Palestina”, Syamsi Ali mengkritik keras sikap
pemerintah Amerika Serikat yang dinilainya berada di garis depan dalam
mendukung kebijakan agresif Israel terhadap Palestina.
Ia menyoroti penolakan AS terhadap
keputusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang menerbitkan surat perintah
penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri
Pertahanan Yoav Gallant.
“Jangan pernah berharap Amerika akan
membantu Palestina. Kita punya kekuatan besar sebagai umat Islam yang jumlahnya
sekitar dua miliar di dunia. Bila umat ini bersatu dan memboikot produk-produk
Amerika dan Israel, itu akan berdampak besar. Mereka pasti akan menangis,” ujar
Syamsi dengan nada lantang.
Syamsi Ali, alumnus Pondok Pesantren Darul
Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar, menyerukan kebangkitan kolektif umat Islam
dalam membela Palestina. Ia berharap pembentukan pasukan khusus dapat menjadi
kenyataan sebagai bentuk solidaritas nyata.
“Mudah-mudahan Anis Matta, Wakil Menteri
Luar Negeri kita, berhasil memperjuangkan pembentukan pasukan khusus di PBB,”
kata Syamsi.
Di hadapan para hadirin, Syamsi juga
menekankan pentingnya pemahaman agama yang kokoh, terutama bagi generasi muda
yang menempuh pendidikan tinggi, termasuk di luar negeri.
“Ada orang Indonesia yang sekolah di
Amerika, tapi karena kurang percaya diri dan dangkal dalam ilmu agama, pulang
ke tanah air justru menjadi tokoh liberal. Di sinilah pentingnya bekal keilmuan
Islam agar tidak salah dalam memahami perintah dan larangan Allah SWT,” pesan
Syamsi.
Tabligh Akbar ini bukan sekadar penguatan
keimanan, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan seruan moral terhadap realitas
global yang terus berubah. Di tengah kompleksitas politik dunia, Syamsi Ali
mengajak umat Islam tetap teguh dalam perjuangan, menjaga jati diri, dan tidak
kehilangan arah dalam membela nilai-nilai kemanusiaan universal. (zak)