-----
Sabtu, 14 Juni 2025
Santri Ponpes
Daarul Huffadz Gowa Indar Ramadhan Khatam 30 Juz dalam 3 Tahun
GOWA, (PEDOMAN KARYA).
Santri Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Daarul Huffadz, Desa Paraikatte,
Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Muhammad Indar Ramadhan, berhasil
mengkhataman hafalan Al-Qur’an 30 juz dalam tempo tiga tahun tujuh bulan.
Indar Ramadhan mulai mondok tahun 2021
saat masuk SMP dan sekarang kelas 1 SMA Daarul Huffadz. Ia bersama 99 santri
lainnya di pondok yang sama akan diwisuda sebagai hafidz Al-Qur’an, dalam
wisuda akbar yang akan digelar di Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Daarul Huffadz, Desa
Paraikatte, Kecamatan Bajeng, Gowa, Ahad, 22 Juni 2025.
Sebelum acara wisuda diadakan, beberapa
santri mengadakan acara syukuran di kediaman orangtua masing-masing, termasuk
Muhammad Indar Ramadhan yang merupakan anak ke-5 dari enam bersaudara, dari
ayah Bahtiar SE Dg Sibali, dan ibu Maslinda Mas'ud.
Syukuran diadakan di Masjid Khadijah Binti
Khuwailid Kompleks Griya / Bumi Pallangga Mas 1, Pallangga, Gowa, Jumat, 13
Juni 2025.
Acara syukuran dihadiri Ketua Yayasan
Daarul Mukminin Gowa, H. Nurdin Johasang SAg, Direktur Pondok Pesantren Tahfidz
Al-Qur’an Daarul Huffadz, KH Salahuddin Abdurrahman Lc, Wakil Direktur Habibie SPd,
Muhaffidz Faisal Alhaafidz, serta puluhan santri dan pembina lainnya.
Pada acara syukuran
tersebut, ayah dari Muhammad Indar Ramadhan, yaitu Bahtiar Dg. Sibali, juga
diminta memberikan sepatah dua kata dan dia sempat terisak menangis haru atas
keberhasilannya anaknya menjadi hafidz Qur’an 30 juz dalam tempo tiga tahun dan
tujuh bulan.
“Saya tidak sangka anak
saya bisa menghafal Al-Qur’an 30 juz, padahal sewaktu masuk pondok empat tahun
lalu, bacaan Qur’annya pun masih terbata-bata,” ungkap Bahtiar.
Ketua Yayasan Daarul Mukminin Gowa, Nurdin
Johasang, mengatakan, dalam wisuda akbar nanti ada 100 santri penghafal Qur’an yang
akan diwisuda, terdiri atas 14 orang hafal 30 juz, 4 orang hafal 25 juz, 5
orang hafal 20 juz, 20 orang hafal 15 juz, 22 orang hafal 10 juz 22 orang, 36 orang
hafal 5 juz.
“Santri yang hafal 5 juz adalah mereka yang baru masuk pondok tahun lalu,” kata Nurdin Johasan. (asnawin)