Dua Dosen Unibos Makassar Pembicara di AsiaTEFL 2025 Hongkong

Ketua Prodi S2 Pendidikan Bahasa Inggris, Unibos Makassar, dan Dr. A. Hamzah Fansury tampil sebagai pembicara pada Konferensi Internasional AsiaTEFL ke-23, di The Education University of Hong Kong, 10–13 Juli 2025. (ist)
 


------

Senin, 14 Juli 2025

 

Dua Dosen Unibos Makassar Pembicara di AsiaTEFL 2025 Hongkong

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Dua dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Dr. A. Hamzah Fansury (Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris), dan Dr. Hj. Restu January, tampil sebagai pembicara pada Konferensi Internasional AsiaTEFL ke-23, di The Education University of Hong Kong, 10–13 Juli 2025.

Konferensi Internasional AsiaTEFL ke-23 tahun 2025 ini adalah: “Kepedulian, Inovasi, dan Keberlanjutan dalam Pengajaran Bahasa Inggris (ELT)”, dengan fokus pada pendekatan yang berpusat pada manusia serta berdampak sosial dalam meningkatkan mutu pengajaran bahasa Inggris.

AsiaTEFL 2025 merupakan forum tahunan yang mempertemukan para akademisi dan pengajar Bahasa Inggris dari seluruh dunia untuk berbagi hasil riset dan praktik terbaik di bidang pengajaran bahasa.

Dari total 1.600 abstrak yang dikirimkan, hanya 648 yang dinyatakan lolos seleksi. Kegiatan ini diikuti oleh 1.200 presenter dan peserta dari 61 negara.

Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris Unibos Makassar, Dr Hamzah Fansury, pada konferensi internasional tersebut mempresentasikan penelitiannya yang berjudul: “Developing Infants English Vocabulary on the Sensory Motoric Stage through Digital Media”, sebuah studi inovatif yang menggabungkan perkembangan kognitif anak usia dini dengan pemanfaatan media digital dalam pembelajaran bahasa.

Sementara itu, Dr Hj Restu January, membawakan presentasi berjudul: “The Applying ASSURE Model to Innovate ICT Course Delivery in College”, yang menyoroti pengembangan model pembelajaran berbasis teknologi informasi dalam pendidikan tinggi.

Keterlibatan kedua dosen ini tidak hanya menjadi bentuk nyata pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, tetapi juga sekaligus menegaskan komitmen Unibos dalam mewujudkan visi universitas yang berwawasan global.

“Tampil sebagai presenter di forum internasional bukan perkara mudah. Proses seleksinya ketat dan kita harus siap menyampaikan hasil riset di hadapan para akademisi dari berbagai negara,” ungkap Hamzah Fansury.

Ia menambahkan, konferensi internasional seperti ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan Unibos.

Ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari pihak rektorat dan Yayasan Aksa Mahmud yang selalu mendorong dosen Unibos untuk aktif dalam berbagai forum akademik nasional maupun internasional. (asnawin)

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama