-----
Senin, 14 Juli 2025
Unismuh Makassar
Sosialisasi Riset Unggulan Berdampak
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengadakan Sosialisasi dan Pendampingan
Penyusunan Proposal Program Riset Konsorsium Unggulan Berdampak (RIKUB) 2025, di
Ruang Rapat Wakil Rektor, Lantai 16 Gedung Iqra, Senin, 14 Juli 2025.
Hadir sebagai narasumber utama, Guru Besar
Teknik UKI Paulus Makassar, Prof Apriana Toding, yang juga merupakan Tim Ahli
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Tim Karier dan Publikasi
Dosen LLDikti XVI dan XII.
Dalam pemaparannya, Prof Apriana
menjelaskan bahwa RIKUB merupakan skema unggulan dari Kementerian Pendidikan,
Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang bertujuan mendorong
kolaborasi lintas institusi. Skema ini difokuskan pada riset yang berdampak
langsung terhadap masyarakat, dengan pendekatan konsorsium dan lintas disiplin.
“Fokus RIKUB meliputi isu strategis
seperti ketahanan pangan, energi terbarukan, digitalisasi, perubahan iklim, dan
kesehatan masyarakat,” ujar Prof Apriana.
Ia juga memperkenalkan Buku Panduan RIKUB
2025 yang memuat ketentuan teknis mulai dari regulasi, indikator penilaian,
hingga mekanisme pengajuan proposal. Ditekankan pula pentingnya kesesuaian tema
riset dengan kebutuhan mitra agar hasilnya dapat berkelanjutan.
Dalam forum itu, turut disampaikan
informasi resmi dari Direktorat Jenderal Riset mengenai pembukaan penerimaan
proposal Program Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025.
Dua skema utama ditawarkan, yakni
Pemberdayaan Berbasis Kewirausahaan (PBK) dan Pemberdayaan Berbasis Kewilayahan
(PBW), yang mencakup Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UPUD),
Pemberdayaan Desa Binaan (PDB), dan Pemberdayaan Wilayah (PW).
Proposal dapat diajukan secara daring
melalui laman BIMA paling lambat 31 Juli 2025. Seluruh pengusulan wajib
mengikuti panduan terbaru serta mendapat pengesahan dari Ketua LPPM atau LPM
masing-masing perguruan tinggi.
Target 150 Artikel Terindeks Scopus
Wakil Rektor IV Unismuh Makassar, Dr
Burhanuddin, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan atmosfer
akademik yang kondusif bagi peningkatan kualitas riset.
Ia menyebut bahwa partisipasi dosen dalam
penelitian menunjukkan tren meningkat. Tahun 2024 tercatat 29 judul penelitian,
dan hingga pertengahan 2025 jumlahnya telah menembus 50 judul.
Selain pendanaan dari Direktorat Jenderal
Diktiristek, sejumlah dosen Unismuh juga aktif memperoleh dana riset melalui
skema RisetMu yang dikelola oleh Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah.
“Ini adalah rahmat sekaligus bukti bahwa
kesadaran akademik para dosen semakin tumbuh. Kita harus menjaga dan memperkuat
semangat ini,” ujar Burhanuddin.
Unismuh menargetkan capaian 150 artikel
ilmiah yang terindeks Scopus hingga Agustus 2025. Untuk mendukung hal itu,
penguatan kolaborasi internasional serta riset multidisiplin menjadi salah satu
strategi utama kampus.
Kegiatan sosialisasi ini bukan hanya
bertujuan memperkenalkan teknis penyusunan proposal, melainkan juga memberi
pemahaman mendalam tentang esensi riset kolaboratif yang berdampak.
Dosen dari rumpun sains dan teknologi
diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini secara optimal untuk menyusun
proposal yang kompetitif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. (zak)
