![]() |
| Pengurus Baznas Kutai Kartanegara dan pengurus Baznas Kota Makassar foto bersama, di Kantor Baznas Kota Makassar, Jumat, 11 Juli 2025. |
Senin, 14 Juli 2025
Ketua Baznas Kukar
Sebut SIMBA Baznas Makassar Salah Satu Terbaik di Indonesia
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Ketua
BAZNAS Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, M.
Shafik Avicenna, menyebut Sistem Informasi Manajemen Baznas (SIMBA) Baznas Kota
Makassar adalah salah satu Simba Baznas terbaik di Indonesia.
Hal itu ia kemukakan di sela-sela
kunjungannya ke Kantor Baznas Kota Makassar, Jumat, 11 Juli 2025, bersama Muhammad
Zain (Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan), Ahmad Zubaidi (Wakil Ketua III), serta
sejumlah staf pelaksana.
Mereka diterima oleh Ketua Baznas Kota
Makassar HM Ashar Tamanggong, bersama Wakil Ketua II H. Syahruddin Mayang, Wakil
Ketua III H. Waspada Santing, Kabag III Bidang Pelaporan dan Keuangan, Badal
Awan, serta Kabag IV Bidang Administrasi Umum dan SDM Fitri Ramly.
Simba adalah sistem pelaporan keuangan
menggunakan aplikasi yang berfungsi sebagai alat untuk menginput transaksi,
menyusun laporan keuangan, dan mengelola data ZIS (Zakat, Infak, Sedekah) serta
DSKL (Dana Sosial Keagamaan Lainnya) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Jadi sebelum kami ke Baznas Makassar ini,
terlebih dahulu telah disampaikan dari Baznas RI, jika SIMBA Baznas Makassar
salah satu terbaik di Indonesia. Makanya kami datang untuk belajar di sini,”
ungkap Shafik Avicenna.
Karena itu, jelasnya, pihaknya
mengharapkan Baznas Makassar dapat membekali staf pelaksana Baznas Kutai
Kartanegara, agar mereka dapat menerapkan Simba dengan baik.
“Kami menitip staf pelaksana kami di Baznas
Makassar ini, agar mereka dapat belajar dengan baik. Semoga staf pelaksana di Baznas
Makassar ini dapat menularkan ilmunya kepada staf Baznas Kutai Kartanegara,”
harap Shafik.
Ketua Baznas Kota Makassar, Ashar
Tamanggong menerima baik kunjungan tersebut. Ia malah merasa bersyukur, jika
lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5
Makassar itu disebut sebagai salah satu terbaik di Indonesia.
Ashar pada kesempatan itu juga menjelaskan
berbagai program unggulan Baznas Makassar. Program program unggulan tentunya
bersentuhan dengan umat dan keumatan, utamanya yang tergolong dalam delapan
asnap atau penerima bantuan, yakni fakir, miskin, amil, mualaf, riqab,
gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.
Keseluruhan program Baznas Makassar juga
tetap merujuk pada prinsip-prinsip pengelolaan zakat yang aman secara syariat,
aman dari sisi regulasi, dan aman bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Prinsip ini memastikan pengelolaan zakat
dilakukan sesuai dengan ajaran agama Islam, tidak melanggar hukum yang berlaku,
dan tidak digunakan untuk kegiatan yang membahayakan negara. (Amir Tata)
