Calon Maba PUTM Unismuh Makassar 11 Orang Hafal 30 Juz Al-Qur’an

TES MABA. Sebanyak 63 calon mahasiswa baru Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Unismuh Makassar, mengikuti tes tertulis dan tes wawancara, di Ruang Teater I-GIFt Lantai 2 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 12 Juli 2025. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)

 

-----

Sabtu, 12 Juli 2025

 

Calon Maba PUTM Unismuh Makassar 11 Orang Hafal 30 Juz Al-Qur’an

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak 63 (37 laki-laki, 26 perempuan) calon mahasiswa baru Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, mengikuti tes tertulis dan tes wawancara, di Ruang Teater I-GIFt Lantai 2 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 12 Juli 2025.

Dari 63 calon mahasiswa baru tersebut, 11 orang di antaranya adalah penghafal Al-Qur'an 30 juz, dua orang hafidz 20 juz, tiga orang hafidz 15 juz, delapan orang hafidz 10 juz, serta 11 orang hafidz 5 juz ke bawah.

Mereka mengikuti tes yang terdiri atas Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Ketarjihan dan Kemuhammadiyahan, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits, dan tes wawancara.

Para calon maba PUTM itu juga berasal dari berbagai daerah di Sulsel dan berbagai daerah di di luar Sulsel, antara lain dari Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (1 orang), Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (1 orang), Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (3 orang), Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (2 orang).

Juga dari Kota Ternate, Maluku Utara (1 orang), Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (3 orang), Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (1 orang), Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (3 orang), Kota Palu, Sulawesi Tengah (1 orang), serta dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (1 orang).

Pelaksanaan tes maba ditinjau langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse, Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel/Direktur PUTM Unismuh Makassar Dr KH Abbas Baco Miro, Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel Dr Dahlan Lama Bawa, Wakil Ketua Ketua Majelis Tarjih PWM, Prof. Zulfahmi Alwi, dan Dekan FAI Unismuh Dr Amirah Mawardi.

Prof Ambo Asse mengatakan, Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Unismuh Makassar sudah berlangsung 15 tahun, diawali pada tahun pertama 2011 dengan banyaknya calon mahasiswa yang mendaftar tetapi yang mengikuti pendidikan hanya 11 orang.

“Kemudian tahun kedua 11 orang, tahun ketiga 10 orang. Tahun keempat, alhamdulillah sudah mulai meningkat dan mengikuti pendidikan diintegrasikan dengan Fakultas Agama Islam (FAI). Alhamdulillah pertumbuhan Pendidikan Ulama Tarjih ini meningkat terus,” kata Ambo Asse.

Pada tahun 2020, kuota mahasiswa baru ditambah menjadi 60 orang yang menjadi harapan besar Persyarikatan Muhammadiyah di Sulawesi Selatan akan melahirkan kader-kader ulama.

“Mulai tahun 2021, kita menerima putri untuk menjadi ulama putri dan jumlahnya juga meningkat terus, sehingga insya Allah Muhammadiyah tidak akan kekurangan ulama, karena pengkaderan ini berjalan terus, bahkan mereka banyak yang sudah hafidz 30 jus,” kata Ambo Asse.

Ia berharap Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulawesi Selatan betul-betul memperhatikan kuota yang ditetapkan di Unismuh Makassar agar PDM tidak mengeluh dengan kekurangan-kekurangan ulama dan kekurangan pimpinan pimpinan pondok pesantren.

“Dan di Universitas Muhammadiyah Makassar juga ini diselenggarakan Pendidikan Ustadz Pesantren Muhammadiyah (PUPM) dan inilah yang pertama, Universitas Muhammadiyah Makassar yang pertama menyelenggarakan PUPM di Indonesia,” kata Ambo Asse.

Ia mengaku gembira karena di antara 63 calon mahasiswa baru PUTM Unismuh Makassar, cuku banyak yang berasal dari luar Sulsel, antara lain dari Kabupaten Wonosobo (Jawa Tengah), Kabupaten Nunukan (Kalimantan Utara), Kota Ternate (Maluku Utara), Kota Palu (Sulawesi Utara), Kabupaten Pasangkayu (Sulawesi Barat), dan Kota Kendari (Sulawesi Tenggara). Juga ada dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Alhamdulillah banyak yang berminat untuk Pendidikan Ulama Tarjih, dan Pendidikan Ulama Tarjih mendapat beasiswa penuh dari Persyarikatan Muhammadiyah,” kata Ambo Asse. (zak)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama