Hasan Kuba Tinggalkan ASN dan Pilih Jadi Wartawan

 



PEDOMAN KARYA

Kamis, 14 Agustus 2025

 

In Memoriam:

 

Hasan Kuba Tinggalkan ASN dan Pilih Jadi Wartawan

 

Oleh: Andi Pasamangi Wawo

 

Seharusnya saya masih di Kendari sampai 20 Agustus 2025, bersama isteri, sejak 28 Juli. Namun karena ada urusan penting tak bisa diwakili, terpaksa sendiri balik ke Makassar. Rencana, balik lagi jemput istri.

Rabu pagi, 13 Agustus 2025, dapat info, sahabat dan seprofesi saya Haji Hasan Kuba bin Kuba Dg. Talli, meninggal dunia di Rumah Sakit Jantung Makassar setelah 2 hari keluar dari ICU usai operasi 'By Pass'.

Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun.... Alhamdulillah, saya masih sempat melayat dan melihat wajah dan memegang tubuh almarhum terakhir kalinya yang dingin dan diam seribu basa.

Banyak suka dan duka bersama almarhum semasa hidup. Saya se kantor di surat kabar Pos Makassar milik almarhum Rahman Arge yang dipimpin Andi Tonra Mahie awal 80-an hingga 2000-an.

Sebelumnya, dia seorang seniman dan ASN yang tugas di Bappeda Kabupaten Takalar. Namun hasrat jadi wartawan lebih dominan, dia terpaksa pamit untuk berkiprah di Makassar.

Euforia Reformasi yang memisahkan kami. Karena, masing-masing buat media. Namun di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulsel, kami tetap bersama. Kalau tak salah ingat, 2010-2015, almarhum terakhir sebagai Wakil Ketua PWI Sulsel menggantikan saya yang dapat posisi Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Sulsel.

Almarhum seorang organisatoris yang berkiprah di Dewan Kesenian Makassar ( DKM) dan Persatuan Artis Filim Indonesia (PARFI). Saya juga bersama sebagai Pengurus di Pemuda Panca Marga (PPM).

Dia pekerja ulet yang kritis untuk sebuah perubahan. Prinsipnya, kalau perlu “berseberangan” bila tak sejalan.

Hasan Kuba memulai debutnya sebagai wartawan yang meliput seni dan budaya, termasuk artis dan film. Karenanya, beberapa periode kepengurusan di PWI Sulsel dia dipercaya sebagai Ketua Seksi Film dan Budaya menggantikan Ramiz Parsnrengi. Tak heran kalau setiap Festifal Film Indonesia dilaksanakan, Hasan Kuba selalu ikut lomba tulis Kritik Film.

Kini almarhum telah pergi untuk selamanya menghadap KhaliqNYA, meninggalkan semua yang dicintai juga karya-karyanya.

Sebagai Ketua Dewan Penasehat PWI Sulsel, saya menyampaikan duka mendalam dan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi yang pernah ia toreh di PWI Sulsel.

Di samping jenazah, saya bersama Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sulsel, Ir H Abdul Manaf Rahman dan Ketua PWI Kabupaten Wajo H. Rukman Nawawi serta sejumlah wartawan dan seniman seperti Ardhy Basir, Asnawin Aminuddin, Anwar Mahendra, Ahmadi Haruna, Haji Bakir Tola, Andi Mahrus, Rudy Barsit, dan ratusan pelayat, memohonkan khilafnya diampuni dan pahalanya diterima di sisi Allah SWT.

Selamat jalan sahabatku yang baik. Semoga kepergianmu dalam keadaan husnul khotimah. Aamiin YRA🙏🏼😢


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama