PEDOMAN KARYA
Senin, 04 Agustus 2025
Tarikan Jodoh yang
Amat Kuat Mendorong Asdar Jadi Muallaf
Baznas Selayar Berikan Bantuan dan
Bimbingan
Asdar, adalah Pemuda lumayan ganteng di kampungnya, Binanga
Benteng, Desa Binanga Sombayya Kecamatan Bonto Sikuyu Kab. Kep. Selayar.
Sebagaimana layaknya pemuda seusianya, Asdar hobby "main HP"
dan bergaul dengan banyak kalangan, tanpa terhalang oleh ruang dan waktu.
Dalam pengembaraannya di "alam maya", Asdar berkenalan dengan
Nisa, seorang gadis, yang bermukim di Makassar.
Perkenalan "Asdar - Nisa" melalui medsos ini, ternyata
meningkat menjadi "saling suka". Sampai sampai Nisa, berkunjung ke Selayar, dan bukan hanya satu
kali, melainkan tiga kali. Setiap Nisa ke Selayar, Nisa "mondok" di
rumah pemerintah Dusun setempat, Binanga Benteng.
Kedatangannya yang ketiga, sempat merepotkan Kadus dan Imam Dusun serta
Keluarga Besar Asdar. Pasalnya, Nisa tak mau lagi kembali ke Makassar, kalau
tidak dinikahi Asdar. Atas saran dari berbagai pihak, dan karena ditarik oleh
Ikatan jodoh yang amat kuat, Asdar sukarela meninggalkan agama lamanya, dan
memeluk Islam, dibaiat oleh Saiful Arif, di Masjid Kampungnya, "Bahrun
Nur" disaksikan Imam Dusun setempat, Kamaruddin, dan beberapa orang
Keluarga dan tetangganya.
Sepenggal kisah cinta di atas yang mengantar Asdar masuk Islam lalu
bersanding di Pelaminan, terungkap saat Tim Baznas Kep. Selayar berkunjung ke
kediaman Ipar Muallaf Asdar, Satria, Sabtu (2-8) siang.
Di samping bersilaturrahim, Tim Baznas dipimpin Auditor Internal Saiful
Arif, didampingi Wakil Ketua 1, H. Muh. Nasir, dan Waka 3, Leonardo M. Siregar
(Bukan Waka 2, Leonardus.. seperti diberitakan sebelumnya, red), juga membawa
paket berupa uang tunai, dan bahan makanan dan
minuman, sekaligus memberikan bimbingan usaha oleh Leo M. Siregar dan
pembinaan Agama oleh Muh. Nasir dan Saiful Arif, dengan metode dialogis.
Sejak diislamkan dan kemudian nikah dengan Nisa, Asdar mengaku belajar
agama, terutama Shalat, pada Istrinya, Nisa.
Kunjungan Silaturrahim dan bimbingan untuk mengembangkan usahanya, oleh
Leo M. Siregar, mencetak Gula Merah, Asdar juga diingatkan, agar sesibuk apapun
mencetak Gula Merah, untuk memenuhi orderan para pelanggan, Saiful Arif dan
Muh. Nasir juga mengingatkan, agar Asdar tetap melaksanakan Shalat,, sebagai
Tiang Agama.
Silaturrahim - dialogis yang berjalan sangat dinamis, turut dihadiri
Imam Dusun Kamaruddin, Kadus Binanga Benteng Hidayat, serta Ipar Asdar, Satria.
"Istri saya tak bisa hadir, karna kurang sehat", kata Asdar
yang ditimpali Muh. Nasir, "Semoga sudah tanda - tanda baik", yang
diaminkan yang lain.