![]() |
| Menjelang Pemilihan Rektor Unhas Periode 2026-2030, Bahlil Lahadalia diusulkan diganti sebagai Anggota Majelis Wali Amanah (MWA) Unhas. |
-----
Selasa, 21 Oktober 2025
Jelang Pilrek Unhas, Bahlil Lahadalia Diusulkan Diganti sebagai Anggota MWA
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Menjelang Pemilihan Rektor Unhas Periode 2026-2030, Bahlil Lahadalia diusulkan diganti sebagai Anggota Majelis Wali Amanah (MWA) Unhas.
Spekulasi pun muncul bahwa usulan pergantian Ketum Partai Golkar yang juga Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, sebagai Anggota Majelis Wali Amanah Unhas, ada kaitannya dengan Pemilihan Rektor Unhas.
Terkait spekulasi tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kantor Sekretariat Rektor Unhas, Dr. Ishaq Rahman, mengatakan, pergantian Bahlil sebagai Anggota MWA adalah hal yang normal, dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku.
Menurut Statuta Unhas (PP No. 53 Tahun 2015) Pasal 19 yang mengatur tentang syarat Anggota MWA, point (e) disebutkan: "tidak berafiliasi kepada partai politik, kecuali untuk anggota dari unsur pemerintah pusat dan pemerintah daerah".
Ishaq mengatakan, Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Anggota MWA dari unsur masyarakat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 15036/M/06/2023 Tanggal 1 Maret 2023.
Pada 21 Agustus 2024, Bahlil menjadi Ketua Partai Golkar. Dengan demikian syarat sebagai anggota MWA tidak lagi terpenuhi. Untuk itu, MWA mengambil langkah-langkah untuk proses pergantian antar-waktu (PAW).
"Proses ini berlangsung secara sistematis, hingga dihasilkan dua nama calon. MWA akhirnya menyepakati satu nama sebagai kandidat calon anggota PAW," jelas Ishaq.
Sejak bulan September 2025 lalu, nama calon Anggota MWA PAW ini telah diusulkan ke Menteri untuk ditetapkan (sesuai Statuta, anggota MWA ditetapkan oleh Menteri).
Di tingkat kementerian, juga terdapat mekanisme tersendiri dalam menetapkan calon Anggota MWA dari unsur masyarakat, termasuk juga untuk Anggota MWA PAW. Mekanisme ini sama untuk semua PTN-BH.
"Jadi sebenarnya narasi bahwa Pilrek memanas yang dikaitkan dengan penggantian Bahlil Lahadalia sebagai anggota MWA itu tidak tepat. Hal ini adalah mekanisme normal saja dalam tata kelola PTN-BH," jelas Ishaq.
Dia menambahkan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga memahami hal ini.
"Pihak Unhas sudah berkomunikasi dengan beliau. Pada dasarnya, beliau tidak masalah dan sangat menghormati aturan yang berlaku," kata Ishaq. (kia)
