------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 02 Desember 2025
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Kisah Dua Ahli
Takwil Mimpi
“Pernahki’ dengarki kisah dua ahli takwil
mimpi?” tanya Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngobrol-ngobrol di masjid
seusai shalat magrib berjamaah.
“Belum,” jawab Daeng Nappa’.
“Mauki’ dengarki?” tanya Daeng Tompo’
sambil tersenyum.
“Ceritamaki’,” ujar Daeng Nappa’.
“Ada seorang raja bermimpi giginya goyang
dan kemudian dicabut,” Daeng Tompo’ berhenti sejenak.
“Lanjut,” kata Daeng Nappa’.
“Raja itu penasaran dengan mimpinya. Maka
dia mengundang seorang ahli takwil mimpi ke istana untuk menanyakan apa arti
mimpinya. Seorang ahli takwil mimpi pun datang dan setelah mendengarkan mimpi
sang raja, ia mengatakan, mimpi raja menandakan seluruh anggota keluarganya
akan meninggal,” Daeng Tompo’ berhenti sejenak.
“Lanjut,” kata Daeng Nappa’.
“Mendengar takwil mimpinya, raja marah.
Dia tidak terima. Di tengah kemarahannya, raja kemudian menghukum si ahli
takwil mimpi dengan hukuman cambuk dan dimasukkan ke dalam penjara,” Daeng
Tompo’ kembali berhenti sejenak.
“Saya kira dua ahli takwil mimpi, kenapa
satu ji?” tanya Daeng Nappa’.
“Tenang. Baru mau saya lanjutkan,” ujar
Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Oke, lanjut,” kata Daeng Nappa’.
“Raja kemudian mengundang lagi seorang
ahli takwil mimpi yang dianggap lebih ahli dibanding ahli takwil mimpi yang
pertama. Si ahli takwil mimpi kedua ini kemudian menanyakan mimpi raja dan
setelah mendengarkan dia mengatakan umur sang raja akan lebih panjang dibanding
seluruh anggota keluarganya. Mendengar takwil mimpinya itu, raja senang dan
kemudian menyuruh bendahara kerajaan memberikan hadiah yang besar kepada si
ahli takwil mimpi kedua,” tutur Daeng Tompo’.
“Ka samaji itue. Apa yang disampaikan oleh
ahli takwil mimpi yang pertama sama ji dengan yang disampaikan oleh ahli takwil
mimpi kedua,” potong Daeng Nappa’.
“Samaji memang, tapi cara penyampaiannya
berbeda. Bahasa yang digunakan berbeda. Maka hasilnya pun berbeda,” kata Daeng
Tompo’ sambil tersenyum. (asnawin)
Selasa, 02 Desember 2025
....
Keterangan:
Pernahki’ dengarki = Pernahkah Anda
mendengar
Mauki’ dengarki? = Anda mau mendengarnya?
Ceritamaki’ = Ceritalah
kenapa satu ji? = kenapa hanya satu?
Ka samaji itue = Itu kan sama saja
sama ji = sama saja
