-----
Rabu, 03 Desember 2025
DUNIA KAMPUS
Prodi S1
Agroteknologi Unismuh Makassar Jalani Asesmen Lapangan Menuju Akreditasi Unggul
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Program
Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar memaparkan capaian kinerja, peningkatan sarana-prasarana, serta
pembaruan dokumen akreditasi dalam asesmen lapangan BAN-PT, di Aula Fakultas
Pertanian, Gedung Iqra Lantai 6, Kampus Unismuh Makassar, Selasa, 02 Desember
2025.
Kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi
Prodi Agroteknologi untuk menunjukkan kesiapan menuju akreditasi Unggul,
sekaligus memastikan kesesuaian data akreditasi dengan kondisi terkini di
lapangan.
Dekan Fakultas Pertanian Dr Andi Khaeriyah
menegaskan bahwa proses akreditasi Prodi Agroteknologi didukung penuh oleh
ekosistem tata kelola fakultas, mulai dari struktur kepemimpinan, unit
penjaminan mutu, ketua laboratorium, hingga pengelola SIMAK sebagai sistem
informasi akademik terintegrasi.
Kaprodi Agroteknologi Dr Ir Rosanna MP, turut
memaparkan aspek teknis yang menjadi fokus asesmen, mencakup dinamika data
prodi, capaian kurikulum, perkembangan akademik mahasiswa, serta arah penguatan
mutu yang terus dibangun secara berkelanjutan.
Dua asesor BAN-PT, Prof Totok Agung Dwi
Haryanto (Universitas Jenderal Soedirman), dan Prof Hadiwiyono (Universitas
Sebelas Maret), melakukan pendalaman dokumen akreditasi sekaligus pengecekan
kondisi riil di lingkungan prodi.
Keduanya memberikan catatan positif
terhadap kesiapan Prodi Agroteknologi, terutama pada aspek transparansi data,
pembenahan sarpras, serta komitmen tata kelola yang lebih kuat.
Prof Totok mengapresiasi pembaruan
fasilitas dan kesesuaian data akreditasi dengan kondisi mutakhir, sementara
Prof Hadiwiyono menekankan pentingnya konsistensi peningkatan mutu. Ia
mengingatkan agar capaian yang sudah terbentuk diperkuat melalui keberlanjutan
program dan penguatan rekognisi, termasuk pada jejaring dan pengakuan
internasional.
Dalam pemaparan asesmen, dijelaskan bahwa
Prodi Agroteknologi sebelumnya meraih Akreditasi Baik pada 2021, antara lain
karena keterbatasan data alumni sebagai salah satu persyaratan khusus. Kondisi
tersebut kini telah diperbaiki. Data alumni dinyatakan lengkap dan diperkuat
dengan capaian kinerja yang meningkat, sehingga prodi menargetkan loncatan
menuju akreditasi Unggul.
Dari sisi kemitraan, Fakultas Pertanian
mencatat 24 kerja sama lokal, 98 nasional, dan 38 internasional. Khusus Prodi
Agroteknologi, tercatat 7 kerja sama lokal, 9 nasional, dan 16 internasional
sebagai modal jejaring akademik dan penguatan tridarma.
Pada aspek SDM, dosen bergelar doktor
mencapai 69 persen, dengan komposisi 10 doktor dan 1 magister sebagai DTPS
utama prodi. Sementara luaran akademik prodi (dalam lingkup fakultas) meliputi
31 penelitian, 22 pengabdian, 80 publikasi, 16 HKI, dan 10 buku. Untuk
kontribusi mahasiswa Prodi Agroteknologi, tercatat 2 HKI dan 21 publikasi,
disertai peningkatan prestasi akademik maupun nonakademik.
Sarana Prasarana
Penguatan sarana-prasarana menjadi salah
satu titik penting yang ditampilkan dalam asesmen. Prodi Agroteknologi
memaparkan dukungan fasilitas seperti ruang kuliah ber-AC, laboratorium basah
dan kering, laboratorium komputer, Dream House dan Inkubator Bisnis,
perpustakaan fakultas, serta lahan pendidikan seluas ±200 hektar sebagai basis
praktik, riset terapan, dan pembelajaran lapangan.
Selain itu, tata kelola keuangan juga
dipaparkan, mulai dari penyusunan program di level prodi, pengajuan ke
fakultas, pembahasan di tingkat universitas, hingga evaluasi oleh SPI serta
auditor eksternal. (zak)
