-------
Selasa, 22 November 2016
Kawal Fatwa MUI,
Anggota DPD RI Asal Sulsel Tarik Tabungannya di Bank Swasta
JAKARTA,
(PEDOMAN KARYA). Anggota
Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia (DPD RI), AM Iqbal Parewangi, menyatakan menarik seluruh dananya dari
bank swasta. Aksi ini disebut sebagai mengawal fatwa Majelis Ulama Indonesia
(MUI).
“Bismillah. Mulai hari ini, saya tarik
seluruh tabungan saya di bank swasta, dan secara bertahap saya pindahkan ke Bank
Muamalat & bank syariah milik negara. Saya sami'naa wa atha'naa dalam ikhtiar suci Kawal Fatwa MUI,” tulis Iqbal
Parewangi, di akun facebooknya, Selasa, 15 November 2016.
Media sosial di Indonesia memang diramaikan
dengan ajakan untuk menarik uang dalam jumlah besar dari bank atau yang dikenal
dengan 'rush money' sejak pekan lalu.
Tagar #RushMoney 25 November, menjadi
trending topic di Twitter. Tagar ini disebut-sebut berkaitan dengan kasus
penistaan agama dimana Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama
alias Ahok, sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Iqbal Parewangi memang getol menyuarakan
penegakan hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama. Misalnya dalam Sidang
Paripurna DPD RI, pada 25 Oktober 2016.
Senator asal Sulsel ini menyatakan bahwa
kasus tersebut berpotensi merusak konstruksi kebangsaan dan kebersamaan anak
bangsa.
Tak cuma itu. Pada 4 November 2016,
alumnus Fisika UGM ini mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk shalat
jumat di Istiqlal bersama massa Aksi 411.
“Yaa Allah, bukakanlah (pintu, red) hati
Presiden Jokowi untuk berkenan datang ke Masjid Istiqlal hari ini, shalat Jumat
berjamaah bersama umat Islam. Sekaligus menjemput ratusan ribu umat Islam di
Istiqlal untuk datang ke Istana Presiden bersama dengannya. Jalan kaki bersama.
Saling menjaga. Saling sapa. Saling menguatkan temali silaturahim dan ukhuwah.
Dan orasi bersama Pak Presiden Jokowi. Demi tegaknya hukum yang benar-benar hukum
di negeri tercinta ini," tulis Iqbal di akun Facebook-nya pada 4 November
2016.
Pernyataan AM Iqbal Parewangi untuk
menarik seluruh tabungannya dari bank swasta dan dialihkan ke Bank Muamalat
mendapat banyak dukungan dari publik netizen. Aksi ini dianggap sebagai bentuk “perlawanan”
terhadap para “naga” yang menjadi pemilik bank-bank swasta. (win)
Tags
Liputan Utama