Hasan Kuba, Wartawan dan Dramawan
Asnawin Aminuddin
8:17 PM
0
--------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 14 Februari 2017
Hasan Kuba, Wartawan dan Dramawan
Sebenarnya saya agak malas menulis dan
ada niat tidak menulis apa-apa pada hari Selasa, 14 Februari 2017, tapi
menjelang magrib, tiba-tiba ada telepon dari kakanda Hasan Kuba. Dari balik
telepon, seperti biasa, Daeng Ngunjung (sapaan akrabnya) terlebih dahulu
berbasa-basi, lalu kemudian mengemukakan maksud sebenarnya.
“Saya tungguki habis magrib di rumah
makan ... (menyebutkan nama salah satu rumah makan yang cukup bagus di sekitar
perbatasan Makassar -Gowa),” katanya.
“Dalam rangka apa ini belah,” tanya saya
pura-pura bertanya, karena saya tahu bahwa 14 Februari adalah hari ulang
tahunnya yang ke-... (rahasia perusahaan, he..he..he..)
“Kita tau'ji, datangki’ nah,” katanya
lagi.
Saya mengenal Kak Hasan Kuba pada sekitar
tahun 1993. Saat itu, saya baru setahun menjadi wartawan Harian Pedoman Rakyat.
Kami bertemu dan akrab sejak di Balai
Wartawan (Gedung PWI), Jalan Pasar Ikan, Pantai Losari, Makasar (sekarang sudah
berubah jadi Ruko setelah diruislag. Pemprov Sulsel atas perintah Gubernur
Sulsel, HZB Palaguna, kemudian membangun gedung yang cukup mewah ketika itu di
Jl AP Pettarani dan diberi nama Gedung PWI Sulawesi Selatan).
Saya dan Kak Hasan Kuba juga selalu
bersama-sama dalam berbagai kesempatan sebagai sesama pengurus PWI Sulsel, di
Gedung PWI Sulawesi Selatan, Jl AP Pettarani 31, Makassar.
Saya mengenalnya sebagai wartawan pada
sebuah mingguan di Kota Makassar. Beberapa waktu kemudian, barulah saya tahu
bahwa beliau juga seorang seniman, tepatnya dramawan (pemain drama) atau pemain
teater.
Belakangan saya baru tahu lagi bahwa
beliau juga pemain film, khususnya film-film yang dibuat di Makassar atau
pengambilan gambarnya di Makasar dan sekitarnya.
Saat ini, Kak Hasan Kuba kelihatannya
agak konsen dengan penerbitannya, Tabloid LINTAS, yang dalam beberapa bulan
terakhir terbit rutin. Dalam mengelola tabloid tersebut, beliau dibantu oleh
Hasdar Sikki (sepupu satu kali dengan beliau) dan Muhammad Said Welikin (pria
asal Tual, Maluku). Saya dan beberapa teman lain juga turut membantunya.
Dari pergaulan dengannya selama lebih
dari 20 tahun, ada pelajaran menarik yang saya petik dari beliau, yaitu beliau
selalu tegar menghadapi berbagai cobaan yang dihadapinya, serta teguh memegang
prinsip.
Ketegaran dan keteguhannya itu merupakan
ciri khas lelaki Makassar. Selamat ulang tahun kanda Hasan Kuba. Semoga tetap
semangat dan tegar menghadapi berbagai cobaan dan tantangan.
Tala'salapang,
14 Februari 2017
Asnawin
Aminuddin
No comments