---
Sabtu,
11 Februari 2017
Mahasiswa Perlu Dilatih
Berpikir Ilmiah dan Menggali Ide
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Mahasiswa
perlu dilatih berpikir ilmiah dan kritis, serta menggali ide-ide kreatif guna memantapkan
jati diri mahasiswa sebagai cermin masyarakat ilmiah, mengembangkan kemampuan
komunikasi ilmiah, menciptakan jiwa peneliti yang kompetitif dan inovatif,
mengembangkan wawasan dan meningkatkan kecerdasan meneliti, serta membentuk
pribadi mahasiswa yang mandiri dan bertanggung-jawab.
Berangkat dari pemikiran itulah, Lembaga
Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM Pena) Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengadakan Indoor Diklat Ilmiah XI, di Kampus
Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin 259, Makassar, 10-13 Februari 2017.
Diklat yang diikuti 150 mahasiswa dari
berbagai program studi dan lintas fakultas, yang telah mengikuti beberapa
tahapan tes awal, mengusung tema “Intelegensi Generasi Muda yang Berkarakter
dalam Mewujudkan Quality Research.”
Materi-materi yang disajikan pada Diklat
yang dibuka secara resmi oleh Plt Wakil Rektor III Unismuh Makassar, Syamsir
Rahim, Jumat pagi, 10 Februari 2017, antara lain “Selayang Pandang LKIM-PENA”, “Pengantar
Penelitian”, “Kerangka Berpikir Ilmiah dan Kritis”, “Metodologi Kuantitatif”, dan
“Metodologi Kualitatif.”
Selain itu, juga ada materi “Teknik
Presentasi”, “Menggali Ide dan Kreativitas”, “Multiple Intelligence”, “Manajemen
Organisasi”, “Al-Islam dan Kemuhammadiyaan”, serta “Teknik Literasi.”
“Pada hari terakhir pelaksanaan diklat indoor,
ada pembagian kelompok untuk melakukan kunjungan ke beberapa perpustakaan yang
ada di Kota Makassar,” jelas Ketua Panitia Diklat Ilmiah XI LKIM Pena, Sarmin.
Tentang tema Diklat, Sarmin menjelaskan,
tema tersebut berkaitan dengan pembetukan karakter generasi muda agar mampu
bersaing, beretika, bermoral, serta menjaga sopan santun dalam dan berinteraksi
dengan masyarakat, sehingga mampu mewujudkan penelitian yang berkualitas yang
merupakan salah satu poin dari tri dharma perguruan tinggi.
“LKIM Pena Unismuh Makassar ini
merupakan lembaga untuk memproses diri menjadi manusia-manusia yang memiliki
kapasitas intelektual dan berkarakter, serta menjadi manusia-manusia hebat yang
mampu memadu-padankan pena dengan nalar,” tutur Sarmin. (zak)