Ujung-ujungnya Hanya untuk Pencitraan


PENCITRAAN. “Dia bilang, saya ini sudah cukup lama juga jadi pejabat, mulai dari kabupaten sampai di provinsi. Dia bilang, terus-terang kebanyakan yang dilakukan gubernur, bupati, walikota, ujung-ujungnya hanya untuk pencitraan,” tutur Daeng Tompo’.






--------
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 21 Oktober 2017


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’ (38):



Ujung-ujungnya Hanya untuk Pencitraan


“Tadi malam ketemuka Daeng Talli di mall, terus na ajakka’ ke warkop,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi pagi di warkop terminal.
“Apa sekarang jabatanna?” tanya Daeng Nappa’.
“Sekarang dia Kepala Bidang di Pemprov,” jawab Daeng Tompo’.
“Jadi apami itu kita bahas sama Daeng Talli,” tanya Daeng Nappa’.
“Dia bilang, saya ini sudah cukup lama juga jadi pejabat, mulai dari kabupaten sampai di provinsi. Dia bilang, terus-terang kebanyakan yang dilakukan gubernur, bupati, walikota, ujung-ujungnya hanya untuk pencitraan,” tutur Daeng Tompo’.
“Saya kira Daeng Talli mau juga jadi bupati?” tanya Daeng Nappa’.
“Tidak maumi bedeng. Maumi fokus urus usahana untuk persiapan pensiun,” ujar Daeng Tompo’.
“Kapokmi kapang di’?” tukas Daeng Nappa’ sambil tertawa.
“Baa,” timpal Daeng Tompo’ lalu keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

Makassar, Kamis, 14 September 2017

--------
@Obrolan 37:
http://www.pedomankarya.co.id/2017/10/biasa-juga-ada-penumpang-tidak-bayar.html

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama