Setujuka' Saya Rencana Dosen Impor


"Gaji dosen PTS saya dengar rendah, apalagi yang dosen LB (dosen luar biasa). Namanyaji dosen luar biasa, padahal honornya kecil. Jadi kalau ada dosen impor, mudah-mudahan gaji dosen-dosen kita juga ikut terangkat," kata Daeng Nappa'. (Foto: Asnawin)





---
PEDOMAN KARYA
Kamis, 24 Mei 2018

Setujuka' Saya Rencana Dosen Impor


(Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa')
...
"Setujuka' saya kalau ada rencana pemerintah mengimpor dosen," kata Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo' saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo'.

"Kenapaki' bilang begitu? Apa pertimbanganta'?" tanya Daeng Tompo'.

"Ada majalah saya baca, jumlah dosen memang sangat kurang dibanding jumlah mahasiswa. Data tahun 2014/2015, jumlah dosen PTN dan PTS kurang dari dua ratus ribu orang, sedangkan jumlah mahasiswa sekitar lima juta," sebut Daeng Nappa'.

"Kalau itu masalahnya, kenapa pemerintah tidak mengangkat tenaga dosen sebanyak-banyaknya? Kenapa harus impor dosen?" tanya Daeng Tompo'.

"Dosen-dosen yang ada sekarang juga banyak yang malas," kata Daeng Nappa'.

"Dosen-dosen sekarang lebih senang mengajar dan mengejar jabatan. Malaski meneliti, melakukan pengabdian masyarakat, apalagi menulis buku, termasuk yang sudah profesor," papar Daeng Nappa'.

"Jagotongki' kurasa ini belah," kata Daeng Tompo' sambil tersenyum.

"Ada satu lagi," ujar Daeng Nappa'.

"Eh, apa lagi?" tanya Daeng Tompo'.

"Gaji dosen PTS saya dengar rendah, apalagi yang dosen LB (dosen luar biasa). Namanyaji dosen luar biasa, padahal honornya kecil. Jadi kalau ada dosen impor, mudah-mudahan gaji dosen-dosen kita juga ikut terangkat," kata Daeng Nappa'.

"Baa, cocoki," kata Daeng Tompo' sambil tersenyum.

"Jadi setujuki' juga kalau pemerintah mengimpor dosen?" tanya Daeng Nappa' sambil tersenyum.

"Kalau soal itu, tunggu dulu," kata Daeng Tompo' sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa.

#SelamatPagi
#Senin16Alril2018
#AsnawinAminuddin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama