Pak Gubernur, Bagaimana Kabar Bandara Bulukumba....?


Arum Spink tampil sebagai juru bicara Fraksi Partai Nasdem dalam Rapat Paripurna DPRD Sulsel, Senin, 21 Januari 2019, dengan agenda mendengarkan pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sulsel. (ist)




--------

Selasa, 22 Januari 2019


Pak Gubernur, Bagaimana Kabar Bandara Bulukumba....?


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Fraksi Partai Nasdem DPRD Sulsel mempertanyakan rencana kelanjutan pembangunan bandara di Bulukumba yang peletakan batu pertamanya sudah dilakukan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, beberapa tahun silam.

Pertanyaan itu dikemukakan Arum Spink selaku juru bicara Fraksi Partai Nasdem Sulsel dalam Rapat Paripurna DPRD Sulsel, Senin, 21 Januari 2019, dengan agenda mendengarkan pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sulsel.

Jawaban atas pertanyaan tersebut dan berbagai pertanyaan lainnya, serta pernyataan fraksi-fraksi dijawab oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, dalam rapat paripurna lanjutan, Selasa, 22 Januari 2019.

Pertanyaan dan pernyataan Fraksi Partai Nasdem DPRD Sulsel diunggah Arum Spink pada akun Facebooknya, Senin, 21 Januari 2019. Berikut penuturannya.

Saya tak mempertanyakan lagi soal jembatan Pattongko Lolisang yang menghubungkan Kabupaten Bulukumba dan Sinjai. Update beberapa hari yang lalu, saat melintas di daerah tersebut, pengerjaannya sudah on the procces. Semoga tahun ini, jembatan yang menjadi perbatasan Kecamatan Kajang (Bulukumba) dan Kecamatan Tellulimpoe (Sinjai) ini sudah bisa dinikmati oleh pengguna jalan.

Di rapat paripurna (Senin) hari ini (21 Januari 2019) dengan agenda mendengarkan pemandangan umum fraksi2 DPRD Provinsi terhadap Ranperda RPJMD Provinsi Sulsel 2018-2023, saya yang mewakili Fraksi Partai NasDem mempertanyakan perkembangan bandara Bulukumba yang peletakan batu pertamanya dilakukan Gubernur Syahrul Yasin Limpo beberapa tahun lalu.

Sebagai pusat wisata Tirta di Wilayah Selatan meliputi Bantaeng, Bulikumba, Sinjai, dan Selayar, sebagaimana ditetapkan dan Perda RIPPARDA Provinsi Sulsel, keberadaan bandara Bulukumba adalah sesuatu yang urgent dan menuntut untuk disegerakan pembangunannya.

Apakah Gubernur Nurdin Abdullah, akan melanjutkan rencana Gubernur Syahrul Yasin Limpo sebelumnya...? Ini yang kami minta konfirmasinya.

RPJMD merupakan jalan strategis perencanaan pembangunan lima tahunan oleh pemerintah daerah. Selain menjadi kewajiban sabagaimana dalam Undang-undang, dokumen RPJMD menjadi road map dalam mewujudkan visi dan misi dalam sebuah periode kepemimpinan. Separuh dari keberhasilan pembangunan ditentukan o perencanaanx. Di sinilah letak strategisnya RPJMD ini.

Di bagian lain, kami juga mengkonfirmasi soal iklim investasi di Sulsel. Tak bisa dipungkiri, investasi akan memperbaiki kondisi masyarakat, baik pada penyerapana tenaga kerja dan pendapatan daerah dalam bentuk pajak, maupun efek positif lainnya.

Kami mempertanyakan perkembangan investasi pembangunan aspal curah di Kecamatan Bonto Bahari. Jika kemudian masih menyisakan banyak soal, kami meminta agar ada langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Provinsi agar masalah-masalah tersebut segera diselesaikan.

Saya yang merupakan Anggota Pansus RZWPPPK, telah memasukkan dalam lampiran Perda tersebut titik lokasi pembangunan aspal curah.

Terkait dengan pembangunan Rumah Sakit regional dan rest area yang dijadikan program nyata dalam pelayanan kesehatan, serta sentra-sentra ekonomi di Sulsel, kami usulkan untuk dilakukan pengakajian mendalam.

Akan jauh lebih baik jika anggaran pembangunan rumah sakit tersebut diarahkan kepada perbaikan kualitas pelayanan, misalnya penyediaan dokter-dokter spesialis, infrastruktur rumah sakit yang ada hari ini, serta kesejahteraan petugas-petugas kesehatan lainnya.

Untuk Rest Area, diusulkan agar melibatkan pihak-pihak swasta tanpa perlu melalui APBD.

Selasa, 22 Januari 2019, rapat paripurna akan dilanjutkan dengan agenda mendengarkan jawaban Gubernur terhadap sejumlah pertanyaan dan pernyataan setiap fraksi yg tlah disampaikan.

Arum Spink
#5atukanhat1

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama