Mahasiswa Unhas Relawan Covid-19 Diganjar Nilai Mata Kuliah


“Khusus yang berada dalam Stase Keperawatan Kesehatan Jiwa, maka mahasiswa akan tergabung dalam Tim Relawan Pendampingan Biopsikososial Spiritual.  Keikutsertaan ini juga akan dikonversi ke dalam nilai program profesi.” 
- Dr Ariyanti Saleh SKp MSi -
(Dekan Fakultas Keperawatan Unhas)





---------
Sabtu, 04 April 2020


Mahasiswa Unhas Relawan Covid-19 Diganjar Nilai Mata Kuliah


-         Setara dengan KKN Reguler/Profesi Kesehatan
-         Setara dengan Mata Kuliah Profesi Ners


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang terjun sebagai relawan Covid-19 diganjar dengan nilai mata kuliah. Ganjaran nilai mata kuliah tersebut diberikan kepada mahasiswa yang tengah mengambil program Profesi Ners.

Saat ini ada 92 mahasiswa Profesi Ners tersebut, terdiri atas 52 mahasiswa Stase Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan Gerontik, serta 40 mahasiswa yang akan masuk Stase Keperawatan Kesehatan Jiwa.

“Khusus yang berada dalam Stase Keperawatan Kesehatan Jiwa, maka mahasiswa akan tergabung dalam Tim Relawan Pendampingan Biopsikososial Spiritual.  Keikutsertaan ini juga akan dikonversi ke dalam nilai program profesi,” kata Dekan Fakultas Keperawatan Unhas, Dr Ariyanti Saleh SKp MSi, kepada wartawan di Makassar, Jumat, 03 April 2020.

Dia mengatakan, tim relawan Copid-19 yang diterjunkan ke tengah masyarakat tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi Fakultas Keperawatan Unhas untuk turut serta membantu mengatasi pandemi virus Copid-19 atau virus corona.

“Hal ini didorong oleh dua pertimbangan, yaitu situasi sosial kemasyarakatan yang sedang dilanda wabah Covid-19 pada satu sisi, dan himbauan untuk belajar secara daring di sisi lain,” kata Aryanti.

Setelah berdiskusi dengan Ketua Program Studi dan Pengampu Keilmuan terkait kesesuaian capaian pembalajaran atau learning outcome (LO), katanya, maka Fakultas Keperawatan Unhas memutuskan bahwa mahasiswa dapat tetap belajar dari rumah dan sekaligus menjadi relawan Covid-19.

Aryanti Saleh yang juga merupakan anggota Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan dan Penanggung Jawab Tim Pendampingan Biopsikososial, mengatakan, mahasiswa relawan bertugas memantau, mendampingi, dan mengedukasi Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG) di wilayah Sulawesi Selatan.

Konversi nilai mata kuliah itu, katanya, sesuai Surat Edaran Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Nomor 465/AINEC.Ka.Sr/III/2020 tentang Proses Pembelajaran selama masa darurat pandemi Covid-19.

“Kami sangat mengapresiasi kesediaan mahasiswa untuk ikut dalam kegiatan tim relawan. Dengan terlibat disini, diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang juga mengasah soft skill mereka untuk senantiasa berperilaku peduli dan sigap dalam melayani masyarakat,” kata Aryanti.

Dua Kebijakan

Wakil Dekan Bidang Akademik Akademik, Riset, dan Inovasi, Fakultas Keperawatan Unhas, Rini Rachmawaty SKep NsMN PhD, menjelaskan, Fakultas Keperawatan Unhas mengambil dua kebijakan akademik terkait relawan Covid-19, yaitu mengkonversi kegiatan relawan Covid-19 setara dengan KKN Reguler/Profesi Kesehatan, dan Mata Kuliah Profesi Ners.

Mahasiswa Profesi Ners yang berada pada Stase Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan Gerontik telah melakukan kegiatan relawan sebanyak 46 orang yang melakukan pemantauan, pendampingan, dan edukasi kesehatan terhadap ODP, PDP, dan OTG.

Kegiatan itu dikoordinir oleh Tim Satgas Covid-19 Unhas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulsel, sedangkan enam mahasiswa lainnya bertugas sebagai perawat pasien Covid-19 di RS Wahidin Sudirhusodo, dan RS Unhas.

“Sebelum melaksanakan tugas, mahasiswa telah diberikan pelatihan yang dilaksanakan oleh Tim Satgas Covid-19 Unhas. Saya juga ikut sebagai peserta dalam pelatihan tersebut. Dalam pelatihan mahasiswa diharapkan memberikan edukasi kesehatan berdasarkan panduan Kementerian Kesehatan dan referensi terbaru lainnya,” kata Rini.

Selalu Terpanggil

Salah seorang dosen Fakultas Keperawatan yang terlibat dalam Tim Satgas Covid-19 Unhas, Nurhaya, menjelaskan, pelatihan pendampingan dan pemantauan serta edukasi kesehatan diisi dengan beberapa materi yang relevan.

“Materinya antara lain peran relawan oleh dr Alvian Zainuddin, klasifikasi pasien Covid-19 oleh dr Muli Muhiddin, dan Komunikasi Resiko Covid-19 bagi Relawan oleh Ibu Shanty dari FKM Unhas,” sebut Nurhaya.

Dia mengatakan, Fakultas Keperawatan Unhas yang mengusung slogan “Caring for Health Care Quality and Humanity”, selalu terpanggil untuk terlibat mengatasi berbagai persoalan sosial kemasyarakatan, termasuk ketika situasi tidak terduga seperti bencana alam dan non alam. 

Sebelumnya, tim relawan Fakultas Keperawatan Unhas juga turun tangan ketika terjadi bencana gempa di Lombok dan Palu. (kiya)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama