Dipertanyakan, Rehab Kantor Lurah Bontolebang Takalar





Selasa, 30 Juni 2020

Dipertanyakan, Rehab Kantor Lurah Bontolebang Takalar

TAKALAR, (PEDOMAN KARYA).

ADA ERSEKONGKOLAN DIPEMBNGUNAN BALAI PERTEMUAN KANTOR KELURAHAN  BONTO LEBQNG ?

Pembangunan balai pertemuan Keluraham Bonto Lebang Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan saban hari diperbincanag masyaraka Galesong Utara.




Balai pertemuan yang sedang berjalan pembangunannya mengundang pertanyaan publik, karena sealin tidak memasang papan informasi juga para staf di kantor kelurahan Binto Lebang sediri tidak ada yang dilibatkan, sehingha ketika ada orang yang menanyakan tidak satupun yang mau menjelasak.

Menurut sekretaris Lurah Bonto Lebang Irham kepada Pedoman Karya Sabtu 28/6 di Kantornya mengatakan, kalau bangunan di samping kantornya itu tidak mengetahui apa bangunan rencana anggaran belanja (RAB)nya karena belumbpernah melihatnya.

Bagunan bekas kantor Desa Bonyo Lebang sebelum menjadi kelurahan itu tidak dibongkar seperti yang terlihat dan hanya di renovasi, karean bukan bangunan baru, yang jealasnya kami tidak bisa menjelaskan,

Untuk lebih baiknya kita tanya langsung sama Pak Lurah karena kami disini tidak di libatkan, yang tahu itu pak lurah sendiri dan pelaksananya yang bernama Hj Bunga.

Sama halnya juga Kasi pemerintahan Didi tidak ingin ditanya soal bagunan tersebut karena tdk terlibat.

Langsung saja ke Pak LurahHasdi Ari.

Demikian dikatakan kedua orang yang berkantor di kelurahan itu.

Kuat dugaan proyek pembangunan aula kantor kelurahan tersebut ditengarai ada persekongkolan dalam penggunaan anggarannya, tidak transparan sehingga tak satu orangpun yang mengetahui.

Olehnya Pedoman karya melakukan penelusuran untuk dapat mengetahui sumber anggaran dan.penggunaanya, apa bangunan baru atau hanya renovasi bekas kantor desa yang untuk dijadikan  aula pertemuan tersebut, mencari  tahu dan menemui salah seorang pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bonto Lebang, yang benama Dg Sijaya di sebuah warung makan dekat jalan poros Galesong.

Dg Sijaya juga membenarkan qpa yang sering diperbincangkam  masyarakat maupun para staf kelurahan. Kamibjuga tidak mrngetahui srperti apa oenggunaan anggara tersebut. hanya saja pernah mendengar informasi konon dana itu bersumber dari bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berupa hadia lomba Kelurahan pada tahun 2019 yang pada waktu itu kelurahan Bonto Lebang mendapat juara 3 tinykat.ptovendi silawesi selatan dan mendapat hadiah sebesar Rp. 500 juta.

Menurutnya saya pernah juga menanyakan tetapi pak lurah berkilah ini tidak perlu banyak orangntahu termasuk pengurus LPM. Karena dana ini langsung dari pemerintah provinsi sulsel melalui  Dinas PMD, kalaupun ada pemetiksaan itu dari Inspektorat Provinsi, dan yang diperiksa itu Dinas PMD provinsi bukan kita disini, katanya menirukan penjelasan Lurah Bonto Lebang Hasdi Ari.

Saya juga beberapa kali mengajak pemerintah kelurah untuk rapat, tetapi lurah selalu mengatakan nantipi.

Karena LPM Kelurahan katanya, sebagai mitra pemerintah berdasarkan undang-undang sifatnya Konsultatif.
Nanti diminta atau dibutuhkan memberikan petunjuk baru bisa kita dilibatkan (TIM)

[00:06, 6/30/2020] Hasdar Sikki: Menurut Ketua LPM Kel Bonto Lebang Rajul dg Situju ketika di hubungi lewat ponselnya, saya sudah beberapa kali menyampaikan dan mengajak pak lurah untuk pertemuan tapi belum mau.
Saya tidak tahu apa alasannya tidak mau pertemuan.
Sementara kita srbagai perwakilan masyarakat ingin mengetahui pryek yang sedang dibangun itu dengan anggaran 500 juta, apakah bantuan itu unyuk membangun aula baru atau merehabilitasi saja gedung sdh ada.
Itu yang kami tidak paham, pokoknya pak lurah belum mau pertemuan.

[07:37, 6/30/2020] Hasdar Sikki: Ini klarifikasinya pak Lurah Bonto Lebang HASDI ARI

[07:38, 6/30/2020] Hasdar Sikki: Bangunan yang sedang dikerjakan di samping kantor Lurah Bontolebang adalah bangunan lama yang sekian tahun tidak pernah digunakan lagi dan
alhamdulillah kami di tahun 2019 yang lalu mengikuti lomba kelurahan tingkat provinsi sulawesi selatan yang dilaksanakan oleh Dinas PMD Provinsi Sul Sel dan alhamdulillah setelah melalui tahapan seleksi yang begitu lama dan akhirnya kita Kelurahan Bontolebang, Kec Galesong Utara, Kabupaten Takalar dinyatakan sebagai pemenang melalui SK Gubernur Sulawesi Selatan tentang penetapan juara lomba desa kelurahan tingkat provinsi sulawesi selatan sebagai juara III dan mendapat uang hadiah sebesar 500 juta rupiah sebelum potong pajak. 

Dana hadiah lomba tersebut wajib digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana kelurahan yang belum lengkap atau tidak memadai, pengembangan beberapa inovasi Kelurahan untuk pelayanan masyarakat serta pembinaan kegiatan kemasyarakatan seperti lembaga adat dan majelis taklim...

prosedur pencairan dana tersebut kami lalui sebelumnya melalui presentase di hadapan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Selatan dan telah disetujui beberapa item seperti yang kita lihat sekarang rehab Gedung serbaguna didalamnya ada ruang/sekretariat LPM, PKK, Karang Taruna dan Ruang Musrenbang,

pengembangan inovasi pelayanan online Kelurahan Bontolebang berupa pembangunan sistem IT website Kelurahan dimana nantinya warga akan mendapatkan layanan secara online cukup dengan menggunakan HP android,

Pembangunan Bank Data Kelurahan yang memuat data data dasar kelurahan yang tentunya lebih akurat, data jumlah penduduk, data kemiskinan, data tingkat pendidikan dan data data sosial lainnya hal ini diharapkan kelurahan nantinya akan mampu menyajikan data data valid ke instansi atau pihak yang berkompeten dengan data data tersebut, selain itu kami juga membangun tapal batas lingkungan, dan gerbang makam Karaeng Galesong KARAENG BAURU DAENG GAU,

kami telah melakukan penyampaian kepada warga kami melalui di masjid masjid ataupun disetiap pertemuan pertemuan  dan alhamdulillah kami disambut baik dan warga kami juga merasa bangga oleh karena Kelurahan Bontolebang berhasil mengharumkan nama  Kabupaten Takalar di tingkat Provinsi yang tentunya kami sangat berharap kiranya teman teman desa dan kelurahan lain dapat mengikuti jejak kami,

saya kira LPM dalam hal ini hanya miskomunikasi dengan pihak kelurahan oleh karena LPM selama ini tidak aktif dan tidak mengikuti proses selama kegiatan berlangsung terutama pada saat presentase penilaian di tingkat provinsi serta presentase penggunaan hadiah lomba setelah kita dinyatakan sebagai pemenang, tentunya komunikasi komunikasi yang lebih aktif di era kepengurusan LPM yang baru saja dibentuk ini dapat lebih sinergis dengan kami.

Dalam waktu singkat kami memang akan mengadakan rapat dengan pihak LPM melakukan konsultasi terutama masalah masalah yang berhubungan dengan anggaran kelurahan yang anggarannya bersumber dari DANA ALOKASI UMUM TAMBAHAN (DAU) kami sekarang sedang mempersiapkan proses itu dan dalam waktu singkat akan mengundang para anggota LPM.

------

SULSELBERITA.COM. Takalar--Lomba Kelurahan tingkat Provinsi tahun 2019 yang diwakili oleh Kelurahan Bontolebang Kec. Galesong Utara Kab. Takalar pada bulan Juli 2019 lalu telah berhasil mengantarkan Kabupaten Takalar berada pada peringkat 3 dari 24 Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan. Pengumuman ini diperoleh tepat di Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 H. Setelah menyabet gelar juara dalam kompetisi Kelurahan tingkat Kabupaten.

Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Takalar Dr. Hj. Irma Andriani, S.Pi, M.Si menyampaikan apresiasi, ucapan selamat dan terima kasih kepada Lurah dan segenap jajarannya, terutama kepada masyarakat yang sangat antusias dalam setiap tahapan persiapan. "Saya sangat yakin Bontolebang akan masuk 3 besar, mengingat semangat dari Lurah, Ketua PKK Kelurahan dan seluruh staf yang bahu membahu untuk mempersiapkan seluruh komponen penilaian. Saya juga melihat cukup banyak inovasi serta potensi yang dimiliki Kelurahan Bontolebang yang bisa mengantarkannya meraih prestasi terbaik dalam lomba ini" tutupnya
Baca Juga  SERTU E LAU WE PATROLI MALAM DENGAN LINMAS DI WILAYAH SERENGAN

Di antara inovasi yang miliki penilaian cukup tinggi adalah Penataan Lingkungan Hijau berbasis masyarakat, Pengelolaan Sampah Terpadu melalui TPS 3R Model TASAMARA', Pelayanan berbasis internet dengan data one home one barcode, pengembangan Sektor UKM melalui pendekatan Majelis Ta'lim, Siskamling, Lembaga Adat, dll.

Lurah Bontolebang Hasjiari, SH. Mengatakan bahwa juara yang diperoleh Kel. Bontolebang merupakan hadiah yang tak terhingga. "Berkat kekompakan yang terbangun antara masyarakat, Pemerintah Kecamatan, PKK, staf kelurahan, kepala lingkungan, Babinsa dan Binmas kelurahan, Lembaga Adat, lembaga Agama, pihak swasta dan para kepala desa." Tutupnya

Pada lomba tingkat provinsi tersebut Kelurahan Bintolebang yang menjadi wakil Kabupaten Takalar berhasil mengalahkan kabupaten/kota lainnya termasuk Makassar dan Gowa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama