Diajaki ke Mesjid, Nabilang Jalan Duluanmaki'

“Kalau diingatkangi, nacuekijaki’. Diajaki pergi ke mesjid untuk shalat berjamaah, nabilang jalan duluanmaki',” tutur Daeng Tompo’.

“Ada pengalamanta’ begitu?” tanya Daeng Nappa’. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)





PEDOMAN KARYA

Jumat, 22 Oktober 2020

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

Diajaki ke Mesjid, Nabilang Jalan Duluanmaki’

 

 

“Sekarang ini banyakmi saudara-saudara kita yang berani meninggalkan shalat, merasa tenang meskipun setiap hari melakukan dosa, jauh dari Al-Qur'an, tidak memikirkan masalah agama, dan selalu bersangka buruk dan mencari kesalahan orang lain,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi di warkop terminal sambil menunggu waktu shalat Jumat.

“Sepertinya begitumi memang sekarang,” timpal Daeng Nappa’.

“Kalau diingatkangi, nacuekijaki’. Diajaki pergi ke mesjid untuk shalat berjamaah, nabilang jalan duluanmaki',” tutur Daeng Tompo’.

“Ada pengalamanta’ begitu?” tanya Daeng Nappa’.

“Aih, sering sekalimi,” kata Daeng Tompo’.

“Ah, mungkin tawwa ada nakerja atau ada mau nakerja, jadi nabilang jalan duluanmaki’,” kata Daeng Nappa’.

“Mungkin juga, siapa tau memang begitu,” gumam Daeng Tompo’.

“Minummi dulu kopita’ padeng, itu hampirmi juga adzan,” kata Daeng Nappa’ sambil tersenyum. (asnawin)

 

Jumat, 22 Oktober 2020


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama