Ratusan Buku Diperoleh SD Negeri Borong Lewat Kegiatan Bederma dengan Buku





Ahad, 28 Maret 2021



Ratusan Buku Diperoleh SD Negeri Borong  Lewat Kegiatan Bederma dengan Buku






MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Ajakan "Bederma Dengan Buku" yang dilakukan SD Negeri Borong, Makassar, mendapat respons positif. Sejumlah pihak menyumbangkan buku, baik perseorangan maupun lembaga. Sejak digagas pada awal Maret 2021, hingga 26 Maret 2021, telah terkumpul sebanyak 400-an judul buku. 

"Semua buku hasil donasi atau sumbangan itu, akan menambah koleksi Perpustakaan Gerbang Ilmu SD Negeri Borong," jelas Kepala UPT SPF SD Negeri Borong Makassar, Dra Hj Hendriati Sabir MPd, kepada wartawan di Makassar, Jumat, 26 Maret 2021.

Hendriati Sabir ikut menyumbang sejumlah buku, di antaranya buku-buku ensiklopedia dan buku-buku yang diperoleh ketika mengikuti kegiatan benchmarking di Selandia Baru. Dia berada di Negeri Kiwi itu sebagai hadiah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, setelah berhasil memaparkan best practice tentang pemanfaatan Dana BOS saat masih menjadi Kepala Sekolah SD Inpres Tello Baru I/2 Makassar.

Sumbangan kepada Perpustakaan Gerbang Ilmu, tak hanya berupa buku-buku tapi juga kaset, CD, dan alat permainan edukatif (APE). 

Perpustakaan memang tak hanya menyimpan karya cetak tapi juga karya rekam. Semua hasil sumbangan itu di-input oleh Risda, relawan di Perpustakaan Gerbang Ilmu, sebagai bagian dari digitalisasi perpustakaan.

Menariknya, penyerahan buku dilakukan berbagai cara. Ada yang diantar langsung oleh anak-anak yang diserahkan ke gurunya, ada juga yang diserahkan oleh orang tua kepada pustakawan SD Negeri Borong, Saparuddin Numa. Buku-buku itu juga diserahkan di beberapa tempat, namun semua dicatat dalam daftar sumbangan buku. Mereka yang menyumbang buku juga sangat beragam. Mulai dari penulis hingga birokrat.

"Alhamdulillah, ini ada sumbangan buku karya Dr Aminuddin Tarawe, Kepala Laboratorium Inovasi Balai Kota Makassar," begitu kata Hendriati Sabir, setelah menerima buku, yang dibagikan di grup WhatsApp SRA Negeri Borong.

Ada juga buku-buku yang diserahkan oleh Yudhistira Sukatanya, penulis dan seniman Sulsel kepada Rusdin Tompo, yang aktif sebagai pendamping ekskul di SDN Borong. Salah satu buku yang diserahkan adalah novel karyanya yang berjudul "Surat-surat dari Sel Maut, Robert Wolter Mongisidi. Buku lainnya tentang cerita anak Sulsel dan buku tentang penulis cilik. 

Penyair Syahrir Patakaki Daeng Nassa, juga menyumbangkan buku karyanya Sanja Mangkasara Attayangi Ri Masunggua. Buku lain datang dari Rahman Rumaday, founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel). Pria berkaca mata yang akrab disapa Maman, menghibahkan buku Perpustakaan Lorong Kelurahan Parangtambung, yang diolah dari skripsinya.

Ada pula sumbangan buku berupa e-book, dalam bentuk file pdf. Naskah buku digital itu menambah khazanah buku di Perpustakaan Gerbang Ilmu, yang memang tengah dikembangkan sebagai perpustakaan digital. Salah satu e-book yang disumbangkan berasal Prof Jasmal A. Syamsu, Guru Besar Universitas Hasanuddin, berjudul "Naratama Dasar". Buku ini mengulas tentang bagaimana meningkatkan kompetensi pembina Pramuka supaya menjadi pelatih yang berkualitas dan berdaya saing. (rt)

Jumlah buku hasil donasi ini akan terus bertambah. Beberapa lembaga sudah menyatakan kesediaan menyumbang buku, baik bertema anak dan pendidikan maupun tema-tema yang dianggap relevan bagi pengembangan perpustakaan. 

"Kami menyampaikan terima kasih atas atensi dan dukungan yang diberikan. Semoga buku-buku yang disumbangkan semakin memberi manfaat," ungkap Hendriati Sabir.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama