Tidak Nakenalma’ Temanku’ Kodong


“Singgahka’ shalat lohor di masjid pinggir jalan. Saya berpapasan sama dia waktu berjalan ke tempat wudhu, dan saya langsung tersenyum, tapi tidak nabalaski senyumku’ kodong. Diamji tanpa ekspresi. Di tempat wudhu, saya lagi-lagi tersenyum sama dia, tapi dia juga lagi-lagi hanya memandang tanpa ekspresi,” papar Daeng Tompo’.



 


---------

PEDOMAN KARYA

Kamis, 07 Oktober 2021

 

Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa':

 

 

Tidak Nakenalma’ Temanku Kodong

 

 

“Tidak nakenalma’ temanku’ kodong,” ungkap Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi siang di warkop alun-alun.

“Teman yang mana?” tanya Daeng Nappa’.

“Ada teman lamaku, sudah lama jadi profesor dan sekarang jadimi pejabat tinggi di kampusna,” jelas Daeng Tompo’.

“Bagaimana ceritanya?” tanya Daeng Nappa’.

“Singgahka’ shalat lohor di masjid pinggir jalan. Saya berpapasan sama dia waktu berjalan ke tempat wudhu, dan saya langsung tersenyum, tapi tidak nabalaski senyumku’ kodong. Diamji tanpa ekspresi. Di tempat wudhu, saya lagi-lagi tersenyum sama dia, tapi dia juga lagi-lagi hanya memandang tanpa ekspresi,” papar Daeng Tompo’.

“Jangan sampai salah orangki’?” tanya Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Tidak mungkinlah. Biasaja’ ketemu kalau ada kegiatan organisasi, tapi memang tidak pernahka duduk berdekatan sama dia, senter-senter bellaji, karena dia pimpinan dan saya anggota biasaji, he..he..he… Cuma memang kelihatannya berubah sekalimi. Saya tidak tahu apakah dia pikun karena profesormi dan terlalu banyakmi juga jabatanna, atau muka’ku yang berubah?” kata Daeng Tompo’ dengan nada tanya.

“Berpikir positifmaki’ saja,” kata Daeng Nappa’.

“Berpikir positif bagaimana?” tanya Daeng Tompo’.

“Anggapmi kita’ memang yang berubah, karena dulu kita tidak berjanggut, dan sekarang berjanggutmaki’ dan janggutta' putih semuami. Jadi mungkin nakiraki’ orang tua dari Hongkong,” kata Daeng Nappa’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

 

Selamat siang, Kamis, 07 Oktober 2021

@TettaTompo

......

Obrolan sebelumnya: 

Janganlaloki Langsung Percaya Sama Janji-janji dan Promosi-promosi 

Saya Mau Presiden yang akan Datang Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama