Integritas Harus Dimulai dari Pimpinan


SABER PUNGLI. Pemkab Bantaeng mengadakan Sosialisasi Satuan Tugas Daerah Sapu Bersih Pungutan Liar, di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Rabu, 24 Mei 2017. Pembicara yang hadir antara lain yaitu Dandim 1410/Bantaeng Sandi Kamidianto, Kapolres Bantaeng Adip Rojikan, dan Kajari Bantaeng Johan Iswahyudi. (Foto: Humas Pemkab Bantaeng)




---------
Rabu, 24 Mei 2017


Integritas Harus Dimulai dari Pimpinan



-       Pemkab Bantaeng Sosialisasi Satgasda Saber Pungli


BANTAENG, (PEDOMAN KARYA). Integritas dan kejujuran harus dimulai dari pimpinan. Pimpinan harus bersih agar para bawahannya juga merasa malu jika melakukan tindakan yang melanggar aturan, termasuk pungutan liar (Pungli).
“Saya harap pertemuan ini dapat menghasilkan komitmen bersama untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan, khususnya terkait dengan Pungli,” kata Asisten 1 Pemkab Bantaeng, Muhammad Hero, yang mewakili Bupati Bantaeng, pada acara Sosialisasi Satuan Tugas Daerah (Satgasda) Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli), di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Rabu, 24 Mei 2017.
Acara Sosialisasi Satgasda Saber Pungli tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pungli di Sentra Pelayanan Publik, yang menghadirkan beberapa pembicara tersebut, dihadiri kurang lebih 130 peserta yang terdiri atas staf atau pegawai pemerintah, serta masyarakat yang menerima pelayanan.
Pembicara yang hadir antara lain yaitu Dandim 1410/Bantaeng Sandi Kamidianto, Kapolres Bantaeng Adip Rojikan, dan Kajari Bantaeng Johan Iswahyudi. Turut hadir Wakapolres Bantaeng, Suprianto, serta para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Bantaeng.
Wakapolres Bantaeng, Suprianto, mengatakan, pola pikir masyarakat masih banyak yang tidak mau mengikuti jalur.
“Mereka inilah yang kemudian melakukan jalan pintas dengan upaya memberikan kompensasi atau menyogok pelaksana layanan pemerintah maupun layanan publik lainnya,” katanya.
Dia berharap, acara Sosialisasi Satgasda Saber Pungli pada tingkat pelaksana tersebut dijadikan momentum membuat komitmen dengan pelaksana pemerintahan dan layanan publik lainnya untuk tidak melakukan Pungli.

“Untuk mencegah Pungli, Satgasda Saber Pungli berupaya memberi pemahaman kepada masyarakat dan aparat pelayanan publik dengan mengubah pola pikir agar semua layanan dilakukan sesuai prosedur dan aturan yang ada, sehingga tidak ada mekanisme yang dipotong atau dilewati, karena inilah yang sering menimbulkan terjadinya suatu kesempatan kepada masyarakat untuk menyogok dan sebaliknya dimanfaatkan oleh para pelaksana layanan publik menawarkan jalan pintas untuk mendapatkan imbalan,” tutur Suprianto. (Akhmad Marmin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama