Angin Kencang Robohkan Sebuah Rumah di Takalar


ROBOH. Sejumlah warga Lingkungan Bontonompo, Kelurahan Canrego, Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel), Kabupaten Takalar, berupaya menegakkan romah Tolasi yang roboh terkena angin kencang pada Kamis malam, 15 Februari 2018. (Foto: Hasdar Sikki/PEDOMAN KARYA)






------
Jumat, 16 Februari 2018


Angin Kencang Robohkan Sebuah Rumah di Takalar


-------
DI KOLONG RUMAH. Tolasi (kiri) bersama ibunya menumpang sementara di kolong rumah tetangganya di Lingkungan Bontonompo, Kelurahan Canrego, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, setelah rumahnya roboh terkena angin kencang, Kamis malam, 15 Februari 2018. (Foto: Hasdar Sikki/PEDOMAN KARYA)
--------


TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Angin kencang disertai hujan pada Kamis malam, 15 Februari 2018, merobohkan sebuah rumah panggung di Lingkungan Bontonompo, Kelurahan Canrego, Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel), Kabupaten Takalar.
Rumah kayu milik janda paruh baya bernama Tolasi tesebut diterjang badai sekitar pukul 22.00 Wita. Akibat kejadian tersebut, Tolasi diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp20 juta.
Lurah Canrego Jamaluddin telah meninjau rumah warganya tersebut pada Jumat, 16 Februari dan menyatakan akan segera melaporkannya kepada Dinas Sosial, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Takalar.tingal, agar segera mendapat bantuan.
Warga sekitar telah membantu mengamankan barang-barang yang ada di dalam rumah Tolasi, serta berupaya memperbaiki bagian-bagian rumah yang dapat diperbaiki, namun hingga Jumat sore, rumah tersebut belum bias ditinggali kembali oleh pemiliknya.
Tolasi bersama ibunya terpaksa ditampung sementara pada salah satu rumah tetangga, namun Tolaki mengaku bersyukur dan berterima-kasih kepada tetangga dan warga Bontonompo atas bantuannya.
Warga setempat berharap Pemerintah Kabupaten Takalar segera memberikan bantuan dan bila perlu memasukkan rumah Tolasi dalam program bedah rumah, agar Tolasi bersama ibunya dapat menempati rumah layak huni, karena rumahnya memang sudah tergolong rumah tua dan banyak bagian-bagian rumah tersebut yang sudah lapuk. (hasdar sikki/win)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama