Gerakan Orangtua Baca Buku di Bulukumba


GERNAS BAKU. Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali, Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto, Ketua DPRD Bulukumba Hamzah Pangki, dan unsur pimpinan daerah lainnya foto bersama murid-murid dan guru pada upacara peringatan Hardiknas, di Lapangan Pemuda Bulukumba, Rabu, 02 Mei 2018. (ist)






------
PEDOMAN KARYA
Jumat, 04 Mei 2018


Gerakan Orangtua Baca Buku di Bulukumba


BULUKUMBA, (PEDOMAN KARYA). Orangtua juga perlu rajin membaca buku, terutama buku-buku yang cocok dan bermanfaat untuk dibacakan kepada anak-anak pra-sekolah atau anak-anak yang berada pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Berangkat dari pemikiran itulah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba mencanangkan Gerakan Nasional Orangtua Membaca Buku disingkat Gernas Baku, yang mengusung tema, “Dengan Semangat Gernas Baku, Kita Wujudkan Anak Cerdas Ceria Berwawasan Luas, Mandiri, dan Disiplin Menuju Pendidikan Anak yang Berkarakter.”
Peluncuran Gernas Baku oleh Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, dilaksanakan pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Kabupaten Bulukumba, di Lapangan Pemuda Bulukumba, Rabu, 02 Mei 2018.
Menandai Gernas Baku tersebut, Bupati Bulukumba beserta para pejabat yang hadir pada upacara Hardiknas membubuhkan tandatangannya pada sebuah banner, disaksikan seribuan peserta upacara.
Selain peluncuran Gernas Baku, upacara peringatan Hardiknas juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada satuan pendidikan dan insan pendidikan di Butta Panrita Lopi, antara lain Penghargaan Juara Pertama Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Sulsel Tahun 2018 yang diraih oleh SMP Negeri 1 Bulukumba, penghargaan pemenang juara Seleksi Olimpiade Guru Nasional (OGN) Guru SD dan SMP Tingkat Kabupaten Bulukumba, Penghargaan pemenang Lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) Siswa SMP Tingkat Kabupaten Bulukumba, serta Penghargaan Guru Inovatif dan Kreatif dalam Mengembangkan Literasi Menulis Buku.
Sebelum menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bupati AM Sukri Sappewali selaku pembina upacara mengucapkan selamat Hari Pendidikan dan selamat Hari Buruh. Ia juga mengapresiasi dan menyampaikan rasa bangga kepada para peserta upacara yang telah mengikuti upacara dengan tertib dan hikmat, khususnya saat penaikan bendera Merah Putih.

Subur dan Rindang

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini kita berkomitmen untuk terus berikhtiar membangun pendidikan yang dihidupi dan disinari oleh kebudayaan nasional.
“Kita yakin bahwa kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita kuat. Begitu pula sebaliknya, jika pendidikan kita subur dan rindang, akar kebudayaan akan lebih menghunjam kian dalam di tanah tumpah darah Indonesia,” katanya.
Oleh karena itulah, lanjut Sukri, pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini mari kita satukan tekad untuk “Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan” dengan disertai niat yang ikhlas, serta usaha yang keras tak kenal lelah dalam mengabdi di dunia pendidikan.
“Kita menyadari bahwa kondisi ideal pendidikan dan kebudayaan nasional yang kita cita-citakan masih jauh dari jangkauan. Kita terus berusaha keras memperluas akses pendidikan yang berkualitas, terus-menerus mengalibrasi praktik pendidikan agar memiliki presisi atau ketelitian yang tinggi, sesuai dengan tuntutan masyarakat, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan pembangunan,” tutur Sukri. (ulla/win)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama