Nurdin Halid Pantas Jadi Pemimpin, Bukan Dipenjarakan


Salah satu tokoh masyarakat Minasate'ne, Kabupaten Pangkep, Hamzah Sampo, mengenang jasa yang dilakukan Nurdin Halid saat memimpin Puskud Hasanuddin Sulsel pada dekade 1990-an. (ist)




----
Jumat, 01 Mei 2018

Nurdin Halid Pantas Jadi Pemimpin, Bukan Dipenjarakan


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA . Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid (NH) dikenal memiliki kesamaan ideologi dengan Bapak Koperasi Indonesia sekaligus proklamator, Muhammad Hatta.

NH merintis karirnya dari jenjang Koperasi Unit Desa (KUD) hingga kini menjadi Wakil Presiden Aliansi Koperasi se-Asia Pasifik.

Tak salah, apabila gelar pejuang koperasi modern disandangkan kepada pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar dalam Pilgub Sulsel ini. Selama mengabdikan dirinya dalam dunia koperasi, NH banyak membantu meningkatkan perekonomian rakyat.

Hal tersebut diakui oleh salah satu tokoh masyarakat Minasate'ne, Kabupaten Pangkep, Hamzah Sampo. Ia mengenang jasa yang dilakukan NH saat memimpin Puskud Hasanuddin Sulsel pada dekade 1990-an.

"Di zaman Pak NH memimpin Puskud, banyak yang tidak tahu, tapi faktanya beliau berjasa sekali. Warga Pangkep sangat merasakan manfaatnya pada waktu itu," kenangnya.

Ia mengisahkan, pemerintah saat itu mengeluarkan kebijakan yang berdampak pada meroketnya harga sembako. Kenaikan bahan pokok, seperti beras, gula, dan minyak goreng melonjak hingga dua kali lipat. Akibatnya, masyarakat begitu terbebani dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

"Bapak saya waktu itu menjabat ketua koperasi veteran. Pak NH membantu dengan menyediakan kuota untuk koperasi-koperasi membeli barang dari Bulog hanya dengan membayar setengah harga. Hanya dua hari, barangnya sudah habis di Pangkep, berarti masyarakat sangat butuh sosok seperti Pak NH," ungkapnya.

Manager Kesebelasan Minasate'ne Utama ini pun meyakini, kasus yang menimpa NH tak terlepas dari pengorbanannya membela rakyat banyak. Meski melawan kartel-kartel besar, kata dia, NH rela harus dipenjarakan.

"Beliau rela dipenjara untuk kepentingan orang banyak. Orang seprti inilah yang layak dipilih jadi pemimpin, bukan untuk dipenjara," tegas Hamzah. (ys/r)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama