Salutka’ Kurasa Kalau Ada Pejabat Publik Mengundurkan Diri






“Maksudku, salutka’ sama bupati, wakil bupati, anggota dewan, wakil gubernur, atau pimpinan Ormas, yang mengundurkan diri dari jabatannya karena maju sebagai caleg, calon senator, atau sebagai calon wakil presiden, tutur Daeng Nappa’.








---------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 19 September 2018


Obrolan Daeng Tompo’ dan daeng Nappa’:


Salutka’ Kurasa Kalau Ada Pejabat Publik Mengundurkan Diri


“Salutka’ kurasa kalau ada pejabat publik mengundurkan diri,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di rumah Daeng Tompo’ seusai jalan-jalan subuh.

“Mengundurkan diri karena jadi tersangka korupsi atau apa?” tanya Daeng Tompo’ sambil tersenyum.

“Termasuk itu, tapi sekarang ini ‘kan banyak pejabat publik, termasuk pimpinan Ormas (organisasi kemasyarakatan) yang maju jadi caleg (calon legislator), calon senator (calon Anggota DPD RI), termasuk jadi calon wakil presiden,” papar Daeng Nappa’.

“Terus?” tukas Daeng Tompo’.

“Nah itumi maksudku’,” kata Daeng Nappa’.

“Maksudta’ bagaimana?” tanya Daeng Tompo’.

“Maksudku, salutka’ sama bupati, wakil bupati, anggota dewan, wakil gubernur, atau pimpinan Ormas, yang mengundurkan diri dari jabatannya karena maju sebagai caleg, calon senator, atau sebagai calon wakil presiden, tutur Daeng Nappa’.

“Adakah pejabat publik atau pimpinan Ormas yang maju dalam kontestasi, tapi tidak mau mengundurkan diri dari jabatannya?” tanya Daeng Tompo’.

“Berarti kita’ belum baca berita,” ujar Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Berita apa?” tanya Daeng Tompo’.

“Banyak media yang beritakanki, bahwa ada pimpinan Ormas yang tidak mau mengundurkan diri, sampai ada kepastian bahwa dia terpilih dalam kontestasi tahun depan,” ungkap Daeng Nappa’.

“Ngowana itu,” ujar Daeng Tompo’.

“Kita' itu yang bilang nah, bukan saya,” kata Daeng Nappa’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

Takalar, Rabu, 19 September 2018

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama