Adatongji Bagusna Banyak Kasus Korupsi


“Liatmaki’, seandainya tidak ada kasus korupsi, tidak ada pejabat korup yang ditangkap KPK, Ketua DPR RI tidak ditersangkakan, pimpinan KPK tidak dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri, mungkin kita' tidak pernah dengar istilah Sprindik dan SPDP,” tutur Daeng Nappa’. (kpk.go.id)






----

PEDOMAN KARYA
Jumat, 09 November 2018


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:


Adatongji Bagusna Banyak Kasus Korupsi

“Adatongji bagusna banyak kasus korupsi,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh berjamaah di masjid.

“Eh, sambarangtong itu kita’. Perbuatan korupsi itu kan merugikan negara dan menyengsarakan rakyat," tukas Daeng Tompo’.

“Liatmaki’, seandainya tidak ada kasus korupsi, tidak ada pejabat korup yang ditangkap KPK, Ketua DPR RI tidak ditersangkakan, pimpinan KPK tidak dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri, mungkin kita' tidak pernah dengar istilah Sprindik dan SPDP,” tutur Daeng Nappa’.

“Maksudta’?” tanya Daeng Tompo’.

“Kan bertambahki pengetahuanta’ to? Kita’ jadi tahu istilah-istilah hukum, seperti Sprindik dan SPDP,” kata Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Eh, ada lagi manfaat lainnya,” tukas Daeng Tompo’.

“Apa itu?” tanya Daeng Nappa’.

“Kita seperti nonton telenovela, kita jadi penasaran menunggu kelanjutan perseteruan KPK dan DPR RI,” kata Daeng Tompo’ juga sambil tersenyum.

“Apamemang kubilang to? Adatongji bagusna banyak kasus korupsi,” ujar Daeng Nappa’ lalu tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

Kamis, 09 November 2017

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama