Ibu Gub Ingin Aktifkan Perwosi Kabupaten dan Kota se-Sulsel



KETUA PERWOSI Sulsel, Liestiaty Fachrudin (ketiga dari kanan) foto bersama mantan Ketua Perwosi Sulsel Majdah Agus Arifin Nu’mang (keempat dari kiri), Apiaty Amin Syam (kedua dari kanan), Ma’sum Chaerul Tallu Rachim (ketiga dari kiri, Ketua Panitia Musprov Perwosi Sulsel), dan beberapa pengurus, seusai Musprov Perwosi Sulsel, di Baruga Karaeng Pattingalloang Rujab Gubernur Sulsel, Sabtu, 03 November 2018. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)





----------

Ahad, 11 November 2018


Ibu Gub Ingin Aktifkan Perwosi Kabupaten dan Kota se-Sulsel


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Ibu Gub–sebutan untuk Ibu Liestiaty Fachrudin, isteri dari Prof Nurdin Abdullah yang kini menjabat Gubernur Sulsel–bertekad mengaktifkan Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) kabupaten dan kota se-Sulsel.

“Saya akan imbau PKK kabupaten dan kota se-Sulsel untuk mengaktifkan Perwosi di daerah masing-masing. Saya berharap pengurus Perwosi adalah orang-orang yang suka olahraga, karena salah satu tugas Perwosi adalah memasyarakat olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” kata Ibu Gub, kepada wartawan di Makassar, akhir pekan lalu.

Liestiaty yang terpilih sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Sulsel masa bakti 2014-2018, di Makassar, Sabtu, 03 November 2018, mengatakan organisasi Perwosi sebenarnya sangat penting peranannya dalam memajukan olahraga, khususnya di kalangan perempuan.

“Perempuan juga banyak yang jadi atlet dan atlet-atlet kita banyak atlet yang jadi PNS (pegawai negeri sipil) tanpa tes. Itu motivasi yang sangat bagus supaya semangat,” kata Liestiaty yang menggantikan Dr Majdah Agus Arifin Nu’mang, sebagai Ketua Perwosi Sulsel.

Dia mengaku sebenarnya berat menerima amanah sebagai Ketua Perwosi Sulsel, karena dirinya sebagai isteri dari seorang gubernur tentu sangat banyak kesibukan, tetapi karena Ibu Majdah dan pengurus lama terus-menerus memintanya menjadi ketua, maka ia pun menerima amanah tersebut.

“Karena saya banyak kesibukan dan juga sudah menjadi ketua pada beberapa organisasi, maka saya minta ada ketua harian di Perwosi Sulsel. Kalau tidak ada struktur ketua harian di pusat, maka kita akan bicarakan dengan pengurus pusat,” kata Liestiaty. (as)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama