Bertambah Dua Orang, UNM Target Miliki 110 Guru Besar



GURU BESAR Universitas Negeri Makassar (UNM) bertambah dua orang, setelah Prof Dr Jumadi SPd MSi (kiri) dan Prof Dr Muchtar Yunus MSi, dikukuhkan sebagai guru besar, di Gedung Teater Menara Pinisi Kampus UNM Gunungsari Baru, Makassar, Rabu, 19 Desember 2018. (ist)

 

-----
Kamis, 20 Desember 2018


Bertambah Dua Orang, UNM Target Miliki 110 Guru Besar


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) bertambah dua orang, setelah Prof Dr Muchtar Yunus MSi dan Prof Dr Jumadi SPd Msi dikukuhkan sebagai guru besar, di Gedung Teater Menara Pinisi Kampus UNM Gunungsari Baru, Makassar, Rabu, 19 Desember 2018.

Muchtar Yunus dikukuhkan sebagau Guru Besar Bidang Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, sedangkan Jumadi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang ilmu Sosiologi, Fakultas Ilmu-ilmu Sosial.

Dengan pengukuhan dua guru besar tersebut, UNM kini telah memiiki 86 guru besar, atau kurang dari 24 orang dari 110 guru besar yang ditargetkan hingga tahun 2020.

“Saya optimis target 110 guru besar UNM pada tahun 2020 mendatang, akan tercapai,” kata Rektor UNM Prof Husain Syam yang memimpin langsung acara pengukuhan Muchtar Yunus dan Jumadi sebagai guru besar.

Dia mengatakan, pengukuhan jabatan akademik guru besar kepada Muchtar Yunus dan Jumadi, menjadi energi baru bagi kampus UNM.

“Ini menjadi amunisi baru, karena penambahan dua guru besar, apalagi kini UNM tidak berhenti untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia,” kata Husain.

Mantan Dekan Fakultas Teknik UNM itu berharap kedua guru besar yang baru saja dikukuhkan, dapat bersinergi untuk membawa UNM menjadi kampus yang lebih baik dan maju.

“Saya mengharapkan adanya sinergi untuk mengantarkan UNM menjadi lebih baik lagi,” kata Husain.

Sebelum dikukuhkan sebagai guru besar, Muchtar Yunus dan Jumadi secara bergantian menyampaikan orasi ilmiah.

Jumadi menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul “Konflik Sosial dan Kekerasan sebagai Suatu Dinamika Sosial”, sedangkan Muchtar Yunus menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Membangun Kesadaran Kritis dalam Pendidikan Ekonomi Menuju Transformasi di Era Globalisasi.” (met)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama