Douglas, Bule Amerika yang Mahir Berbahasa Bugis



BAHASA BUGIS. Penulis M Dahlan Abubakar (kanan) foto bersama Douglas, bule asal Amerika Serikat yang mahir Berbahasa Bugis, saat bertemu di Soppeng, Ahad, 16 Desember 2018. (ist)










-----
PEDOMAN KARYA
Jumat, 21 Desember 2018


Douglas, Bule Amerika yang Mahir Berbahasa Bugis


Namanya Douglas, warga negara Amerika Serikat, kelahiran Makassar, 18 Januari 1989. Bingung kan? Ternyata, ayahnya, Thomas Laskowske yang menikahi Kathy, pernah nengajar di Fakultas Sastra, Universitas Hasanuddin (Unhas) sekitar tahun 1984-1991.

Mumpung pasangan ini berada di Makassar, “bakal Douglas” pun "dibuat" di Kota Anging Mammiri. Cowok dengan tinggi 198 cm ini sudah lima tahun di Sulsel.

Setelah lulus Universitas Negeri Makassar (UNM), dia meneliti Tata Bahasa Bugis untuk meraih gelar S-2 di Universitas North Dacota, AS.


Sambil mengajar anak-anak bahasa Inggris, Douglas pun diam-diam menyusun kamus Bahasa Bugis-Indonesia-Inggris. Sudah empat tahun dia melakukan pekerjaan yang luar biasa bagi sumbangsihnya di bidang kebahasaan itu.

Tidak heran pada menjelang dan saat pembukaan Seminar Internasional dan Festival Budaya La Galigo di Soppeng, dia selalu berbahasa Bugis.

Salah seorang yang sudah lama mengenal bule yang anak kedua dari tiga bersaudara ini mengatakan, bahasa Bugis Douglas jauh lebih pas pengucapannya dibandingkan penutur asli.


Awalnya, Douglas menyediakan Kursus Bahasa Inggris di Kota Watansoppeng. Seiring berjalan waktu, dalam berbagai lawatannya ke beberapa desa dan kecamatan di kabupaten Kalong itu, dia pun memilih menggelar kursus bahasa Inggris gratis buat para pembelajar bahasa Inggris di Takkalala.

Dia tidak tinggal menetap di salah satu rumah, tetapi berpindah-pindah ke rumah-rumah penduduk yang gembira melihat  kesantunan dan keramahtamahannya membawa diri. Apalagi dengan modal bahasa Bugis yang sangat mumpuni. Tidak terlalu sulit bagi bule Negeri Paman Sam ini beradaptasi dan berkomunikasi dengan penduduk asli Bugis.

Saat rombongan Fakultas Ilmu Budaya Unhas beserta para peserta Seminar Internasional dan Festival Budaya La Galigo, tiba di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Soppeng, Ahad, 16 Desember 2018 malam, Douglas yang ikut menyambut, langsung memikat perhatian para tamu.

Banyak antrean masuk ke ruang dalam kantor itu menunggu ternyata rata-rata “jatuh hati” dengan mister yang satu ini dan kebetulan mengenakan jas tutup, sarung sutera, dan songkok to Bone ini.
Dia menjadi idola mendadak bagi begitu banyak orang. Banyak orang yang ingin berswafoto atau foto bareng dengan dia. Termasuk saya, ha..ha..ha..

Biar tidak kelihatan kurang tinggi sendiri, saya pasang juga foto Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unhas Prof Dr.Akin Duli (kanan) dan Dr Fathu Rahman. Adil kan?...He..he..he... (M Dahlan Abubakar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama