Seharusnya Kau Mencuri Uang Negara


"Aih, tidak tau'mi itu sekarang, mudah-mudahan masih hidupji, karena tadi malam itu hampir semua orang yang datang, ambil semuai bagian memukul atau menendang," ungkap Daeng Nappa'. (int)






----
PEDOMAN KARYA
Rabu, 26 Desember 2018

Seharusnya Kau Mencuri Uang Negara


(Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa')
...
"Tadi malam, ada begal dimassa kodong," kata Daeng Nappa' kepada Daeng Tompo' saat ngopi di warkop terminal sambil menunggu waktu shalat lohor.

"Dimana?" tanya Daeng Tompo'.

"Di belokan dekat jembatan," sebut Daeng Nappa'.

"Jadi, kenapaji itu begalka?" tanya Daeng Tompo'.

"Aih, tidak tau'mi itu sekarang, mudah-mudahan masih hidupji, karena tadi malam itu hampir semua orang yang datang, ambil semuai bagian memukul atau menendang," ungkap Daeng Nappa'.

"Jadi kita', kipukulki juga?" tanya Daeng Tompo'.

"Kalau saya tidakji, karena kebetulan sakitki kepalan tanganku, terlalu keraski latihanku kemarin belah waktu latihan karateka'," ungkap Daeng Nappa'.

"Ka tuamaki', baru masih mautongki' dibilang muda. Kalau latihanki', biasa-biasamo, janganmaki' paksai dirita'," kata Daeng Tompo' sambil tersenyum.

"Tadi malam waktu dimassai itu begalka, tiba-tiba ada ibu-ibu datang sambil nagendongi anakna, baru nabilang-bilangi itu begalka," kata Daeng Nappa'.

"Apa nabilangiangi?" tanya Daeng Tompo'.

"Nabilang, seharusnya kau mencuri uang negara. Kalau kau ditangkap, pasti diperlakukanko baik-baik. Kalau kau menjadi begal, mencopet di jalan, dan ditangkapko, beginimi ini nurasakan, dimassako, bisa-bisa matimako itu besok," tutur Daeng Nappa' menirukan ucapan ibu-ibu yang ia ceritakan kepada Daeng Tompo'.

"Baa, cocoktongi tawwa itu," kata Daeng Tompo' sambil tersenyum.

#SelamatSiang
#Rabu26Desember2018
#AsnawinAminuddin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama