Hasil-hasil Program Peduli Lakpesdam NU di Bulukumba





LAKPESDAM NU. Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali (keenam dari kanan), dan Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto (kelima dari kanan), menerima kunjungan Program Officer Lakpesdam PBNU, Abi S Nugroho, Elsa Marliana dan Nurul Firmansyah dari TAF, serta Wahyu Basir dan Ima Susilowati sebagai Reviewer Program Peduli, di Kantor Bupati Bulukumba, Rabu, 06 Januari 2019. (ist)




-----


Jumat, 08 Februari 2019


Hasil-hasil Program Peduli Lakpesdam NU di Bulukumba


BULUKUMBA, (PEDOMAN KARYA). Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama (NU) telah melakukan pendampingan kepada masyarakat Bulukumba melalui Program Peduli bekerja sama Kemitraan dan The Asia Foundation (TAF).

Hasil-hasil pendampingan tersebut disampaikan kepada Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali, dan Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto, di Kantor Bupati Bulukumba, Rabu, 06 Januari 2019.

“Jejak dari Program Peduli dapat kita lihat pada pendampingan warga di Kahayya terkait kopi kahayya dan pengelolaan DAS. Kemudian di komunitas Adat Ammatoa, bagaimana warga disana sudah melakukan perekaman KTP elektronik melalui berbagai pendekatan,”  ungkap Ketua Lakpesdam NU Bulukumba Nur A’la.

Nur A’la melakukan kunjungan silaturrahhim bersama Program Officer Lakpesdam PBNU, Abi S Nugroho, Elsa Marliana dan Nurul Firmansyah dari TAF, serta Wahyu Basir dan Ima Susilowati sebagai Reviewer Program Peduli.

Mendengar penjelasan tersebut, Bupati Bulukumba Sukri Sappewali menyampaikan terima kasihnya kepada para pengurus Lakpesdam NU atas sumbangsihnya terhadap pembangunan di Kabupaten Bulukumba melalui Program Peduli.

“Kami sangat berterima kasih kepada Lakpesdam NU yang telah banyak berkiprah untuk menginisiasi dan mendorong Desa Ramah Anak di Bulukumba maupun kegiatan lain untuk mendorong pembangunan di daerah terpencil, seperti Kawasan Adat Ammatoa Kajang, maupun di Kahayya,” kata Sukri.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto, bahwa apa yang telah dilakukan oleh Lakpesdam NU di Desa Bialo dalam mendorong Desa Ramah Anak dengan kegiatan seperti Musrenbang Anak tingkat Desa, perlu diapresiasi.

Untuk itu, Wakil Bupati meminta perlunya upaya mendorong pembangunan berbasis masyarakat melalui kerjasama dengan memanfaatkan potensi yang ada.

“Kita juga berharap ada replikasi dari desa lain, minimal ada contoh dari desa lain dengan landskap desa yang berbeda, misalnya sudah ada Desa Bialo, ada juga desa di (Kecamatan) Bontotiro, ada di Kajang, dan di Bulukumpa,” tantang Tomy.

Perbup Pemenuhan Hak Anak

Menanggapi pertanyaan dari rombongan, terkait sejauh mana anggaran desa digunakan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk anak-anak dan kaum perempuan, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Andi Ukke Indah Permatasari, mengemukakan bahwa secara regulasi, pemanfaatan dana desa memungkinkan untuk dikembangkan dalam kegiatan pemberdayaan tersebut.

“Di Bulukumba, Peraturan Bupati yang terkait pemanfaatan dana desa untuk pemenuhan hak anak sudah ada. Kita berharap agar desa lain bisa mereplikasi dan mencontoh desa yang sudah menerapkan pemenuhan hak-hak anak maupun program lainnya,” kata Andi Ukke.

Sudah Dua Tahun

Muhajir yang mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menuturkan, kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak di Kabupaten Bulukumba sudah berjalan dalam dua tahun terakhir.

Menurutnya kegiatan tersebut sebagai perwujudan pemenuhan hak anak utamanya untuk mengambil bagian dalam perencanaan pembangunan.

Selain itu, lanjut Muhajir, pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Bulukumba telah melakukan sosialisasi Desa dan Kelurahan Layak Anak untuk meningkatkan kategori pencapaian Kabupaten Layak Anak yang diterima dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2018 lalu.

“Kita berharap agar kategorinya bisa meningkat dari tahun sebelumnya. Maka sosialisasi tersebut perlu terus dilakukan,” harap Muhajir. (aat)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama