Tawaran Presiden Ditolak Mahasiswa


“Bagaimana kalau tawaran jalan-jalan itu disampaikan secara terbuka oleh presiden kepada sejumlah mahasiswa, dan para mahasiswa tersebut menolak secara terbuka juga?” tanya Daeng Tompo’ lagi.






-----

PEDOMAN KARYA
Sabtu, 09 Februari 2019


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:


Tawaran Presiden Ditolak Mahasiswa


“Bagaimana perasaanta’ kalau kita’ sebagai pimpinan ingin memberi hadiah kepada beberapa anak buah, misalnya hadiah tiket dan uang untuk rekreasi ke provinsi lain, tapi anak buahta’ menolak dikasi’ hadiah?” tanya Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngobrol-ngobrol di pos ronda.

“Tentu saya kecewa, dan mungkin juga marah karena merasa dipermalukan,” kata Daeng Nappa’.

“Dan tawaran itu, kita’ sampaikan secara terbuka di hadapan seluruh karyawan  dan penolakan itu juga disampaikan secara terbuka oleh beberapa anak buah tersebut,” sambung Daeng Tompo’.

“Deh, memalukanna itu,” tukas Daeng Nappa’.

“Bagaimana kalau tawaran jalan-jalan itu disampaikan secara terbuka oleh presiden kepada sejumlah mahasiswa, dan para mahasiswa tersebut menolak secara terbuka juga?” tanya Daeng Tompo’ lagi.

“Berarti tidak ada wibawana itu presidenga-e. Atau bisa juga karena mahasiswanya yang tidak punya etika,” kata Daeng Nappa’.

“Jadi apami yang kita’ mau bikin kalau kita’ dalam posisi seperti itu?” tanya Daeng Tompo’.

“Ah, tidak mauja’ berandai-andai jadi presiden, jadi janganmi kujawabki pertanyaan ta’, ayo’mi pulang, barangkali menunggumi isterita’ di rumah,” ajak Daeng Nappa’ sambil tersenyum. (asnawin)

Kamis, 08 Februari 2018

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama