Azikin Solthan Ngopi Bersama Wartawan dan Seniman


NGOPI BERSAMA. Anggota DPR RI yang kini maju kembali sebagai Calon Anggota DPR RI dari Partai Gerindra pada Daerah Pemilihan Sulsel 1, Azikin Solthan (ketiga dari kanan), foto bersama beberapa wartawan dan seniman, di Kafe Publik, Jl Rumah Sakit Faisal, Makassar, Rabu, 10 April 2019. Dari kiri ke kanan Ahmad Haruna, Abdul Razak Kasim, Hasan Kuba, Azikin Solthan, Asnawin Aminuddin, dan Fakhruddin. (Foto: Supriadi Syarifuddin)




--------

Kamis, 11 April 2019


Azikin Solthan Ngopi Bersama Wartawan dan Seniman


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Anggota DPR RI yang kini maju kembali sebagai Calon Anggota DPR RI dari Partai Gerindra pada Daerah Pemilihan Sulsel 1, Dr H Azikin Solthan MSi, ngopi bersama sejumlah wartawan dan seniman, di Kafe Publik, Jl Rumah Sakit Faisal, Makassar, Rabu, 10 April 2019.

“Kita santai-santai saja. Ini bukan pertemuan formal,” kata Azikin sambil tertawa dan juga disambut tawa oleh para wartawan dan seniman.

Wartawan dan seniman yang hadir antara lain Ahmadi Haruna, Hasan Kuba, Sukardi Tahir, Abdul Razak Kasim, Asnawin Aminuddin, Khairil, dan Supriadi Syarifuddin. Juga hadir beberapa perwakilan komunitas daerah luar Sulsel.

Meskipun acaranya santai, mantan Bupati Bantaeng itu tetap mengemukakan beberapa hal terkait tugas-tugas Anggota DPR RI, masalah pemerintahan saat ini, serta berbagai hal lainnya yang penting diketahui masyarakat luas.

Tentang dirinya yang maju kembali sebagai Calon Anggota DPR RI, Azikin yang juga pernah menjabat Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel mengaku sudah mempersiapkan dirinya untuk maju kembali sejak duduk sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019 pada lima tahun lalu.

“Modal dasar seorang petahana yaitu memelihara konstituen. Makanya saya tidak pernah memutuskan komunikasi dengan konstituen saya, khususnya di Dapil Sulsel 1,” ungkap Azikin.

Sebagai Anggota DPR RI, dia mengaku ditempatkan di Komisi II DPR RI yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, serta Pertanahan dan Reforma Agraria.

Menyangkut pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Joko Widodo sebagai presiden, Azikin mengatakan, pemerintah banyak sekali melakukan perubahan peraturan yang membuat seorang presiden dapat mengeluarkan berbagai kebijakan tanpa harus meminta persetujuan Anggota DPR RI.

Kebijakan tersebut antara lain dengan dibolehkannya perusahaan asing membawa tenaga dari kerja asing dalam jumlah besar, termasuk pekerja kasar yang seharusnya menjadi jatah bagi tenaga kerja lokal.

Pemerintahan Joko Widodo juga dapat menaikkan atau menurunkan tarif dasar listrik dan harga bahan bakar minyak (BBM) tanpa harus meminta persetujuan atau berkonsultasi dengan DPR RI.

“Makanya perlu ada perubahan kepemimpinan agar tatanan pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan memihak kepada rakyat,” kata Azikin. (tom)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama