Beriman kepada Taurat, Injil, dan Zabur


Orang-orang bertaqwa juga harus beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-qur’an yakni kitab Taurat, Injil, dan Zabur, serta suhuf-suhuf yang diturunkan langsung oleh Allah kepada para Rasul sebelum Muhammad SAW.





--------

PEDOMAN KARYA
Selasa, 14 Mei 2019


Suluh Ramadhan 1440 H – Jalan Menuju Taqwa (7):


Beriman kepada Taurat, Injil, dan Zabur



Oleh: Abdul Rakhim Nanda
(Wakil Sekretaris Muhammadiyah Sulsel / Wakil Rektor I Unismuh Makassar)




"Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat." (QS Al-Baqarah/2: 4)

Kelanjutan tentang pembahasan terkait sifat dan kebiasaan orang-orang bertaqwa (muttaqin) dari ayat 2 surah Al-Baqarah, telah diuraikan secara singkat tiga sifat utamanya pada ayat 3, yakni; (1) beriman kepada yang ghaib, (2) melaksanakan shalat secara kontinyu dan sempurna, serta (3) menafkahkan sebagian rezki yang dianugrahkan Allah kepada mereka.

Selain sifat dan kebiasaan tersebut, orang-orang bertaqwa juga memiliki sifat dan kebiasaan sebagaimaan tercantum dalam ayat 4, yakni (4) mereka yang beriman kepada yang telah diturunkan kepadamu dan yang telah diturunkan sebelummu, serta (5) dengan hari akhirat mereka sangat yakin.

Sifat keempat, yakni mereka beriman kepada yang telah diturunkan kepada Muhammad SAW dan yang telah diturunkan sebelumnya.

Sebagaimana telah diuraikan pada edisi kedua bahwa salah satu jalan menuju taqwa adalah memegang teguh isi Al-qur’an, maka untuk bisa berpegang teguh pada Al-qur’an itu haruslah dimulai dari keyakinan yang kuat akan kebenaran yang dikandung di dalamnya, sedangkan keyakinan yang kuat akan lahir dari pemahaman yang benar akar utamanya, dimulai dari membaca Al-qur’an itu dan atau menyimak dari orang yang membacakannya.

Itulah sebabnya maka menyimak bacaan Al-qur’an menjadi jalan untuk mendapat rahmat dari Allah SWT (QS Al-A’raf/7: 204). 

------
Artikel terkait:

Sifat-sifat Utama Orang-orang Beriman 

--------

Selain itu, orang-orang bertaqwa juga harus beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-qur’an yakni kitab Taurat, Injil, dan Zabur, serta suhuf-suhuf yang diturunkan langsung oleh Allah kepada para Rasul sebelum Muhammad SAW.

Sebagaimana dikatakan pada uraian terdahulu bahwa kehadiran Al-qur’an adalah penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya, maka tidak beriman tentang kitab sebelumnya sama dengan mendelegitimasi eksistensi keimananan kita kepada Al-qur’an. 

Sifat kelima, yakni dengan hari akhirat orang-orang bertaqwa itu sangat yakin. Kata yuukinun, menurut ahli tafsir berarti pengetahuan yang mantap tentang sesuatu dan dibarengi dengan tersingkirnya apa yang mengeruhkan pengetahuan itu.

Demikian itulah harapan Al-qur’an akan keyakinan orang-orang bertaqwa bahwa ada negeri akhirat; negeri yang lebih baik bagi kita (QS Adh-Dhuha/94: 3), negeri yang lebih baik dan lebih kekal (QS Al-A’la/87: 17), negeri tempat hari pembalasan (QS Al-Fatihah/1: 4), negeri tempat kembali untuk mempertanggung-jawabkan segala amalan kita (QS Al-Isra’/17: 13-14).

Dengan begitu, kita harus mengatur hidup di dunia untuk tujuan kemakmuran negeri akhirat. (QS Al-Qashash/28: 77). Semoga kita memiliki sifat-sifat orang bertakwa (muttaqien).

----
Baca juga:

Jangan Salah Pilih Jalan, Terlalu Banyak Lorong-lorong Kesesatan 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama