Setelah Juara Umum STQH, Makassar Bidik Lagi Juara MTQ Sulsel


PENUTUPAN. Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae memukul bedug tanda penutupan STQH XXXI Sulsel Tahun 2019, di Makale, Tana Toraja, Ahad malam, 28 April 2019. (ist)





-----
PEDOMAN KARYA
Rabu, 01 Mei 2019


Setelah Juara Umum STQH, Makassar Bidik Lagi Juara MTQ Sulsel


MAKALE, (PEDOMAN KARYA). Setelah keluar sebagai juara umum Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadist (STQH) XXXI Tingkat Provinsi Sulsel, di Tana Toraja, 22-27 April 2019, Kota Makassar kini membidik lagi juara umum Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Sulsel 2019 di Pangkep.

Target tersebut disampaikan Kepala Bagian Kesra Kota Makassar, Dahyal, kepada wartawan seusai penutupan STQH, di Makale, Tana Toraja.

“Kami bersyukur dapat menjuarai STQH Sulsel tahun 2019. Kami menunggu delapan tahun untuk merebut kembali Piala Bergilir STQH Sulsel dan kami berharap dapat mempertahankannya. Begitu juga MTQ Sulsel 2019 yang akan digelar di Pangkep tahun ini, insya Allah bisa juara (umum) lagi,” tutur Dahyal.

Kota Makassar keluar sebagai juara umum STQH Sulsel di Tana Toraja setelah meraih nilai 27 dari perolehan 3 medali emas, 2 perak, dan 6 perunggu.

Kafilah Kota Makassar mengikuti semua cabang lomba, yakni tilawah, tafzil bahasa arab, hifzi,l dan lainnya dengan mengikutkan 20 peserta.

Sementara 10 besar pembinaan terbaik juga diumumkan pada malam penutupan STQH XXXI Sulsel di Plaza Kolam Makale, yaitu secara berurutan mulai dari kafilah Kota Makassar dengan nilai 27, Luwu Timur 23, Maros 20, Sidrap 17, Bone 15, Pangkep 10, Tana Toraja, dan Wajo 5.

Sementara Kabupaten Luwu, Pinrang, Sinjai dan Kota Palopo dengan perolehan nilai 4.

Gubernur Sulsel diwakili Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae, dalam sambutannya mengatakan, STQH merupakan interaksi muamalah yang bertujuan untuk menghasilkan qari dan qariyah, yang akan mewakili Sulsel dalam ajang STQH   XXV tingkat nasional di Pontianak, Kalimantan Barat tahun 2019.

Sulsel sebagai cikal bakal lahirnya qari dan qariyah, katanya, diharapkan dapat tampil dalam event nasional di mana daerah ini juga menjadi gudang qari dan qariyah,  yang cukup berprestasi dan disegani di Tanah Air.

Gubernur Sulsel menilai Tana Toraja tidak hanya sukses selaku penyelenggara STQH, tapi telah sukses menunjukkan sikap toleransi antar umat beragama.

''Di mana pemeluk agama lain turut membantu suksesnya acara dua tahunan ini,'' sebut gubernur.

Gubernur menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja sama semua pihak sehingga STQ ini berjalan dengan baik, dan Tana Toraja telah menjadi tuan rumah yang yang sukses, dan menunjukkan peran sebagai daerah yang religius, dalam membangun keberagaman dan kemajemukan.

Kakanwil Kemenag Sulsel, H Anwar Abubakar, dalam sambutannya mengatakan, gambaran moderasi beragama nampak dalam STQH kali ini, di mana Tana Toraja telah menunjukkan bukti moderasi beragama dengan adanya perekat kehidupan beragama.

Anwar Abubakar juga mengapresiasi kerja keras panitia STQH,  dan dukungan unsur masyarakat, lembaga keagamaan dan Ormas dalam memberikan partisipasi,  untuk suksesnya STQH tahun ini.

Hadir dalam STQH ini Bupati Toraja Utara, Wakil Walikota Parepare, pejabat lingkup Pemkab Tana Toraja, dan para kepala kantor Kemenag Kabupaten/Kota se Sulsel.

Penutupan STQH ditandai dengan pemukulan beduk, oleh bupati Tana Toraja didampingi pimpinan OPD dan Kakanwil Kemenag Sulsel. (dir)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama