Jeleknamo Namana Walikota Lamayya Kodong


“Jadi begitumi. Karena SK lama dianggap batal, jadi pejabat yang sudah dimutasi atau dinonjobkan terpaksa dikembalikan ke posisi semula oleh pejabat walikota sekarang,” potong Daeng Nappa’.

“Memalukanna itu,” gumam Daeng Tompo’.


---------
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 27 Juli 2019


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:



Jeleknamo Namana Walikota Lamayya Kodong


“Jeleknamo namana walikota lamayya kodong,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi di warkop terminal sambil menunggu waktu shalat lohor.

“Jelek bagaimana?” tanya Daeng Tompo’.

“Belumpi lama berhenti jadi walikota, dibatalkanmi beberapa SK (Surat Keputusan) yang pernah dia terbitkan,” kata Daeng Nappa’.

“SK-SK apaimi itu yang dibatalkan?” tanya Daeng Tompo’.

“SK pengangkatan dan pelantikan pejabat,” jawab Daeng Nappa’.

“Jadi bagaimanami itu pejabat yang sudah dilantik? Dikembalikangi ke posisi semula atau bagaimana?” tanya Daeng Tompo’.

“Ya, begitumi,” potong Daeng Nappa’.

“Begitu bagaimana?” tanya Daeng Tompo’.

“Walikota lamayya itu kan tahun lalu maju kembali jadi calon walikota, tapi ternyata digugurkangi oleh KPU kepesertaanna sebagai calon walikota. Disitumi dia banyak melakukan mutasi dan menonjobkan sejumlah pejabat,” papar Daeng Nappa’.

“Terus,” tukas Daeng Tompo’.

“Ternyata SK-SK yang naterbitkan dulu itu bermasalah dan kemudian dibatalkan oleh Kemendagri,” kata Daeng Nappa’.

“Jadi?” tanya Daeng Tompo'.

“Jadi begitumi. Karena SK lama dianggap batal, jadi pejabat yang sudah dimutasi atau dinonjobkan terpaksa dikembalikan ke posisi semula oleh pejabat walikota sekarang,” potong Daeng Nappa’.

“Memalukanna itu,” gumam Daeng Tompo’.

“Itumi kubilang tadi, bilang jeleknamo namana walikota lamayya kodong,” kata Daeng Nappa’.

“Oh, kutau'mi,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum.

“Apa yang kita’ tau’?” tanya Daeng Nappa'.

“Saya sarankanki’, kalau kita' Daeng Nappa’ mauki’ maju calon walikota, belajar menangmmaki dulu ilmu pemerintahan, ilmu tata kelola pemerintahan, janganki’ sotta'-sotta’,” kata Daeng Tompo’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama