Laporkan Anggota DPRD Takalar ke Polres, Maggarisi Didampingi Lima Pengacara


KUASA HUKUM. Dedi Kurniawan Damanik SH (kanan) didampingi Masran Amiruddin SH sebagai Kuasa Hukum Maggarisi Saiyye, berbincang-bincang dengan wartawan, di Warung Makan Haji Lipung, Takalar, Sabtu, 31 Agustus 2019. (Foto: Hasdar Sikki / PEDOMAN KARYA)






----------
Sabtu, 31 Agustus 2019


Laporkan Anggota DPRD Takalar ke Polres, Maggarisi Didampingi Lima Pengacara

-          Anggota DPRD Takalar Hina PWI


TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Setelah melaporkan Ahmad Jais (yang baru saja dilantik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Takalar dari Partai Keadilan Sejahtera / PKS) ke Polres Takalar, pada 06 Agustus 2019, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Takalar, Maggarisi Saiyye Dg Nyau kini mendapat penguatan secara hukum.

Maggarisi selaku pelapor dalam kasus pencemaran nama baik ini, akan didampingi lima pengacara yang diketuai Dedi Kurniawan Damanik SH selaku ketua tim penasehat hukum.

Dedi Damanik bahkan telah menemui Kanit Tipiter Polres Takalar, Hasdi SH, untuk menyampaikan bahwa dirinya bersama empat pengacara lainnya akan mendampingi Maggarisi Saiyye selaku pelapor dalam kasus tersebut.

Kanit Tipiter Polres Takalar Hasdi kemudian mengarahkan Dedi Damanik ke penyidik yang menangani kasus tersebut, yakni Bripka Aswar.

“Saya telah menemui Kanit Tipiter Polres Takalar untuk menyampaikan bahwa saya mendapat kuasa dari Pak Maggarisi selaku pelapor untuk memberi bantuan hukum,” kata Dedi Damani, yang didampingi anggota tim kuasa hukum lainnya, Masran Amiruddin SH, kepada wartawan, di Warung Makan Haji Lipung, Takalar, Sabtu, 31 Agustus 2019.

Pencemaran Nama Baik

Laporan Maggarisi Saiyye dalam perkara dugaan tindak pencemaran nama baik oleh Ahmad Jais (terlapor) di media sosial Facebook (Grup terbuka Info Takalar), terdaftar dalam laporan polisi No. Pol. LP/318/Vlll/2019/SPK, tertanggal 06 Agustus 2019.

Maggarisi melaporkan Ahmad Jais, karena Ahmad Jais dianggap telah melakukan pencemaran nama baik terhadap wartawan dan lembaga / organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Ahmad Jais melalui chat jaringan pribadi di media sosial WhatsApp (WA), menulis, “Saya harus urusi semua hajat hidup orang banyak karena saya wakil rakyat, mungkin kita ji itu yang selalu gila urusan kesana kemari cari kesalahan orang itu memang kerja PWI tabe’.”

Caleg terpilih dari PKS ini diduga telah menuding wartawan sebagai pemeras dan juga menuding Lembaga PWI mencari kesalahan kesana kemari, melalui tulisan di media sosial WA dan grup Facebook Info Takalar.

“Saya melaporkan Ahmad Jais ke Polres Takalar untuk mempertanggung-jawabkan pernyataan yang menuding wartawan sebagai pemeras dan organisasi PWI sebagai lembaga yang suka mencari-cari kesalahan orang lain.

“Dia juga chat pribadi saya di Whatsapp dengan mengatakan, Saya harus urusi semua hajat hidup orang banyak karena saya wakil rakyat, mungkin kita ji itu yang selalu gila urusan kesana kemari cari kesalahan orang itu memang kerja PWI tabe’,” kata Maggarrisi membacakan isi WA Ahmad Jais. (Hasdar Sikki)

-----
Baca juga:

Ketua PWI Takalar Datang, Kepala Sekolah Curhat 

PWI Takalar Sosialisasikan UU Pers kepada Kepala Sekolah di Galesong Selatan 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama