Karaeng Bantaeng Sambut Raja dan Sultan Se Nusantara di Rujab Sulsel


MAKASSAR (PEDOMAN KARYA)-- Gubernur Sulawesi Selatan Prof. HM Nurdin Abdullah mengundang sultan dan raja dari kerajaan-kerajaan se-Nusantara dalam acara Pengukuhan Pengurus Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Wilayah Sulawesi Selatan di Taman Lakipadada, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (5/9).
Pelantikan mengangkat tema "Dengan Semangat Membangun Budaya Keraton Kita Kembalikan Marwah Budaya dan Peradaban Bangsa".

Para hadirin termasuk perwakilan negara sahabat disambut dengan tari Mabbulo Sibatang dari Kabupaten Barru. Tarian dari berbagai provinsi juga dihadirkan. Juara festival musik Asia, Dian Ekawati juga tampil menyanyikan lagu-lagu daerah Sulsel.

Adapun yang dilantik sebagai Ketua Wilayah Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN), YM Bridjen Pol Mapparessa Karaeng Turikale.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyampaikan, kehadiran para raja dan sultan menjadi berkah tersendiri bagi Sulsel.

Ketua yang terpilih sebutnya, punya banyak pengalaman. Dan Ia yakin forum ini menjadi mitra strategis bagi pemerintah.

"Atas pelantikan ini mewakili pemerintah mengucapkan selamat atas pelantikan ini," kata Nurdin Abdullah.

Nurdin menyebutkan, Sulsel  menyambut dengan hangat kedatangan seluruh raja dan sultan se-Nusantara di Sulsel.

Demikian dengan Datu Luwu yang telah mempersiapkan sudah Festival Keraton Nusantara di Luwu untuk menyambut raja dan sultan se-Nusantara.

Sebelumnya, pagi di Gedung Serbaguna Pemkab Maros, Jl Asoka, Kecamatan Turikale, Maros, Nurdin Abdullah mengundang seluruh raja dan sultan se-Nusantara untuk merayakan penobatan Karaeng Turikale yang ke-8. Selain merayakan penobatan Karaeng Turikale, juga merupakan Pelatikan YM Bridjen Pol Mapparessa Karaeng Turikale sebagai Pengurus FSKN Wilayah Sulsel.

Nurdin Abdullah merasa bersyukur meskipun sudah masuk era industri 4.0 yang sarat dengan teknologi dan modernisasi, namun masih bisa menyaksikan secara langsung kegiatan sakral penobatan seorang Karaeng.

Putra Karaeng Bantaeng ini menyampaikan dirinya bagian dari kerajaan dan kesultanan se-nusantara, oleh itu adat budaya di Nusantara harus dilestarikan.

"Saya kira, saya adalah bagian dari kerajaan dan Sultan, yang kebetulan menjadi gubernur, sebelumnya saya menjadi bupati Bantaeng 10 tahun," kata Gubernur.

Ia melanjutkan hadirnya raja dan sultan dari kerajaan-kerajaan di Nusantara ini menjadi penyemangat tersendiri untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan.

"Kehadiran seluruh raja-raja dan Sultan ini menjadi spirit bagi kami semakin bekerja lebih keras lagi saya kira itu yang bisa saya sampaikan," sebutnya.

Sementara itu, dalam sambutan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat FSKN, YM Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat yang diwakili oleh Yang Mulia Sri Paduka Datu Luwu ke-40, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau berharap bahwa pengurus yang baru bisa membawa FSKN ke yang lebih baik.

"Bangsawan bukan hanya karena darah yang mengalir dalam urat nadinya. Tetapi dalam sikapnya selalu menjunjung harkat martabat manusia, harkat martabat rakyat.  Dia adalah pengayom bagi rakyatnya," ucapnya.

Andi Maradang Mackulau Opu To Bau juga menyebutkan bahwa Nurdin Abdullah Karaeng Bantaeng dapat mewakili mereka dengan baik sebagai seorang pemimpin yang baik ditengah masyarakat.

Sedangkan, Ketua FKSN Wilayah Sulsel, Mapparessa Karaeng Turikale menyampaikan, bahwa semangat kerja sama adalah sebagai modal dalam mendampingi pemerintah dalam kepengurusaanya.

"Kami memohon doa restu, bimbingan dan arahan dari Bapak Gubernur dan pemerintah, karena tugas kami mengembalikan marwah peradaban," ujarnya.

Sementara, Laporan Ketua Pelaksana, Andi Makmur Sadda menyampaikan telah hadir 75 orang sultan dan raja. Serta berterima kasi kepada Nurdin Abdullah, menjadi pribadi raja yang mendukung kegiatan ini bisa berjalan dengan baik.(Red/WANI)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama