------------
Senin, 03 Februari 2020
Wagub Sulsel, Wabup Takalar, dan Balai Pompengan Bahas Bendungan Pamukkulu
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA). Rencana pembangunan Bendungan Pamukkulu’
di Takalar, terus menerus dimatangkan dan langkah terbaru yaitu diadakannya
rapat Teknis Persiapan Pelaksanaan Tata Batas Bendungan Pammukkulu Kabupaten
Takalar, di Ruang Rapat Wakil Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin,
3 Februari 2020.
Rencana tersebut dibahas
bersama Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Bupati Takalar H Achmad Dg Se're
alias Haji De’de, serta Kepala Balai Pompengan Jeneberang, Kepala BNN, Tim Ahli
Gubernur, Kadis Kehutanan Provinsi, dan Kajari Takalar.
Dalam rapat dijelaskan
bahwa tahapan penataan batas luar untuk Bendungan Pamukkulu yang berlokasi di
Kecamatan Polongbangkeng Utara, yakni pembuatan peta trayek batas, pemancangan
batas sementara, pengumuman hasil pemancangan batas sementara, inventarisasi.
Juga identifikasi dan
penyelesaian hak-hak pihak ketiga, berita acara pembahasan dan persetujuan
hasil pemancangan batas sementara, pengukuran batas dan pemasangan tanda batas,
pemetaan hasil penataan batas, pembuatan dan penandatanganan berita acara tata
batas dan peta tata batas serta pelaporan kepada Menteri.
Wagub Sulsel Andi
Sudirman Sulaiman dalam arahannya mengemukakan bahwa dalam tahapan perencanaan
pembangunan Bendungan Pamukkulu di Takalar, pemerintah telah melakukan proses
yang cukup panjang.
Dalam tahapan berikutnya,
Sudirman Sulaiman selaku Wagub Sulsel berharap agar tidak ada lagi permasalahan
rumit yang akan dihadapi di lapangan.
“Kami harap tidak ada
lagi permasalahan yang rumit dihadapi di lapangan, karena kita sudah berada di
tahap persiapan tata batas. Ini artinya masyarakat yang mempunyai lahan, sudah
tidak masalah lagi, begitupun dengan lahan tanah yang akan ditenggelamkan untuk
dijadikan bendungan,” kata Sudirman.
Hal senada juga
diungkapkan Wabup Takalar, Haji De’de, bahkan ia berharap pembangunan Bendungan
Pamukkulu dapat segera dimulai.
“Doakan kami agar
masyarakat sudah tidak melakukan aksi penolakan lagi, karena kami dari
pemerintah daerah hingga saat ini terus melakukan pendekatan kepada masyarakat,
melakukan sosialisasi akan manfaat yang besar kepada masyarakat Takalar pada
khususnya, jika bendungan ini sudah jadi nantinya,” ungkap Haji De’de. (Hasdar Sikki)