Dulu Orang Komunis yang Diawasi, Sekarang Ulama yang Diawasi


“Untungnya kita’ ini bukanjaki’ ustadz, bukanjaki’ juga pejabat, jadi tidak mungkinjaki’ korupsi,” balas Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Oh, jadi itumi barangkali na kita’ belum mauki’ tampil jadi penceramah di mesjid,” kata Daeng Tompo’ dengan nada tanya dan sambil tersenyum.

“Baa, itumi,” jawab Daeng Nappa’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa.  (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)

 

----

PEDOMAN KARYA

Ahad, 11 April 2021

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

 

Dulu Orang Komunis yang Diawasi, Sekarang Ulama yang Diawasi

 

 

“Kayaknya terbalikmi sekarang ini keadaanga,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi siang menjelang ashar, di teras belakang rumah Daeng Tompo’.

“Terbalik bagaimana?” tanya Daeng Tompo’.

“Dulu orang komunis yang diawasi, sekarang ulama yang diawasi,” kata Daeng Nappa’.

“Malah ada ulama yang dikriminalisasi dan ditangkap,” timpal Daeng Tompo’.

“Betul, sekarang kayaknya ulama lebih diawasi dibanding koruptor,” balas Daeng Nappa’.

“Baa,” sambung Daeng Tompo’.

“Untungnya kita’ ini bukanjaki’ ustadz, bukanjaki’ juga pejabat, jadi tidak mungkinjaki’ korupsi,” balas Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Oh, jadi itumi barangkali na kita’ belum mauki’ tampil jadi penceramah di mesjid,” kata Daeng Tompo’ dengan nada tanya dan sambil tersenyum.

“Baa, itumi,” jawab Daeng Nappa’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

 

Ahad, 11 April 2021

@TettaTompo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama