Gapensi: Gubernur Sulsel Jangan Lagi Main-main dalam Proses Pelelangan Proyek

AUDIENSI. Asisten II Setda Provinsi Sulsel Muhammad Firda, dan beberapa pejabat Pemprov Sulsel foto bersama pengurus Gapensi Sulsel seusai audiensi, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 05 April 2021. (ist)
 




------

Rabu, 07 April 2021

 

 

Gapensi: Gubernur Sulsel Jangan Lagi Main-main dalam Proses Pelelangan Proyek

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Gubernur Sulsel dan para pejabat yang menangani proyek, khususnya dalam proyek jasa konstruksi, diingatkan tidak lagi bermain-main dalam proses pelelangan proyek dan juga tidak lagi melakukan cara-cara yang tidak etis.

Sebaliknya, Gubernur Sulsel dan para pejabat diharapkan tetap berpedoman pada aturan baku yang menjadi pedoman semua pihak dalam pelaksanaan pelelangan jasa konstruksi.

“Jangan lagi bermain-main dalam proses pelelangan dan melakukan cara-cara yang tidak etis. Tetaplah berpedoman pada aturan baku yang menjadi pedoman semua pihak dalam pelaksanaan pelelangan jasa konstruksi,” kata Ketua Dewan Pertimbangan BPD Gapensi Sulsel, HM Zulkarnain Arief.

Hal itu ia kemukakan pada acara audiensi Gapensi Sulsel dengan Gubernur Sulsel yang diwakili Asisten II Setda Provinsi Sulsel Muhammad Firda, dan didampingi Kepala LPSE Sulsel, Asrul Sani, dan Staf Bidang JasaKonstruksi antara lain, Mansyur Gessa, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 05 April 2021.

Zulkarnain yang juga Ketua AABI Pusat, kembali mengingatkan apa yang telah menimpa Gubernur Sulsel non-aktif, Nurdin Abdullah (ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, red), adalah hal yang sangat memalukan.

“Ini tidak terlepas dari proses yang melibatkan pihak-pihak yang mengandalkan modalnya, sehingga dengan mudahnya ikut mempengaruhi proses pelelangan. Akibatnya, lahirlah keputusan yang membuat pelaku jasa konstruksi maupun pengadaan barang lainnya berteriak dan melaporkan hal tersebut kemana-mana,” kata Zulkarnain.

Mantan Ketua Kadin Sulsel dua periode mengaku terpaksa “turun gunung” guna mengkomunikasikan suara para kontraktor yang selama ini merasa tertindas akibat sistem yang dibangun oleh orang-orang tertentu, yang merasa dekat dengan kekuasaan, bahkan memperalat kekuasaan.

“Akibatnya kini dapat dirasakan. Mereka telah mempermalukan Sulsel,” tutur Zulkarnain, yang turut didampingi Ketua Gapensi Sulsel, HM Surachmat Arief, Wakil Ketua Gapensi Sulsel Darmansyah Muin, Ketua Gapensi Makassar Munandar Muin,  Sekretaris Gapensi Makassar Dedy Iswan Roe, Anggota Dewan Pertimbangan GapensiSulsel A Imran Rusadi, HerryJarre, H Kencana, Jamalauddin Nawir, dan H Farid Salatang.

Ia secara tegas meminta agar Pemprov Sulsel segera mewujudkan Badan Advokasi yang telah dikomunikasikan dengan KPK, serta segera menerapkan Sistem E-Katalog, karena hal ini dapat membantu Pemprov sekaligus lebih transparan.

Asisten II Setda Provinsi Sulsel, Muhammad Firda, menyampaikan terima kasih kepada pengurus Gapensi Sulsel dan AABI yang peduli dengan perbaikan sistem yang ada di tubuh Pemprov Sulsel, khususnya di bidang pengadaan barang dan jasa.

Muhammad Firda pada kesempatan itu juga menguraikan sejumlah proyek yang akan dilaksanakan TahunAnggaran 2021, yang lebih fokus pada pembangunan jalan dan jembatan, serta melanjutkan pembangunan sarana-sarana sosial yang tertunda. (man)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama