Kelong Pendidikan Religius (15): Teaki Tappa’, Tumappa’loanang Jintu

“Punnaa Nia’ Tau Battu, Manynyalinring Rituka’nu, Teaki Tappa’, Tumappa’loanang Jintu.”

Arti bebasnya: “Kalau saja ada orang datang, bercerita banyak hal di tangga rumah, depan pintu, timbanglah informasinya, jangan langsung dipercaya, cek kebenarannya, boleh jadi ia pengadu domba.” (int)


 


-------

PEDOMAN KARYA

Sabtu, 22 Mei 2021

 

Kelong Pendidikan Religius (15):

 

 

Punna Nia’ Tau Battu, Manynyalinring Rituka’nu, Teaki Tappa’, Tumappa’loanang Jintu

 

 

Oleh: Bahaking Rama

(Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar)

 

 

Perlu Waspada, Tabayyun

 

Sikap kehati-hatian menerima informasi, menjadi faktor penting dalam pergaulan. Itulah sebabnya, orang tua berpesan melalui Kelong:

“Punnaa Nia’ Tau Battu, Manynyalinring Rituka’nu, Teaki Tappa’, Tumappa’loanang Jintu.”

Arti bebasnya: “Kalau saja ada orang datang, bercerita banyak hal di tangga rumah, depan pintu, timbanglah informasinya, jangan langsung dipercaya, cek kebenarannya, boleh jadi ia pengadu domba.”

Banyak kasus dalam sejarah kehidupan manusia, terjadi musibah karena berita yang keliru. Untuk mencegah terjadinya musibah berita bohong, orang tua, pendidik, mengajarkan QS 49 / Al-Hujuraat: ayat 6, melalui Kelong di atas, untuk yakin dan memastikan, bahwa sang anak senantiasa mengecek kebenaran suatu berita supaya tidak keliru.

Melakukan kekeliruan, bisa berdampak fatal dan merugikan banyak pihak. Sebelum berbuat, cek kebenaran suatu berita supaya tidak melahirkan penyesalan berkepanjangan. Semoga, Aamiin YRA.

 

Pao-pao, Gowa, Sabtu, 08 Mei 2021

--------

Artikel sebelumnya:

Kelong Pendidikan Religius (14): Nai Laero’, Nimintuang Tanningai

Kelong Pendidikan Religius (13): Lakiama’mi Linoa, ka Nisirimi Bonena

Kelong Pendidikan Religius (12): Antei Kamma, Adaka Anrinni Mae

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama