![]() |
| “Saya teringat peristiwa itu karena hari ini adalah tanggal 11 Desember, hari Peringatan Korban 40.000 Jiwa di Sulsel,” jawab Daeng Tompo’. (int) |
-----
PEDOMAN KARYA
Kamis, 11 Desember 2025
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Saya Teringat
Peristiwa Pembantaian Penduduk Sulsel oleh Penjajah Belanda
“Saya teringat
peristiwa pembantaian penduduk Sulsel oleh penjajah Belanda,” kata Daeng Tompo’
kepada Daeng Nappa’ saat jalan bareng keluar dari masjid seusai shalat magrib berjamaah.
“Kenapa tiba-tiba
teringat ki’ dengan peristiwa itu?” tanya Daeng Nappa’.
“Saya teringat
peristiwa itu karena hari ini adalah tanggal 11 Desember, hari Peringatan Korban
40.000 Jiwa di Sulsel,” jawab Daeng Tompo’.
“Banyaknya itu orang
dibantai kasian,” ujar Daeng Nappa’.
“Sebenarnya tidak
sebanyak itu, tapi memang banyak yang dibunuh dan tersebar di beberapa daerah,
bukan hanya di Makassar. Mereka ditembak di depan orang banyak tanpa perlawanan
oleh pasukan penjajah Belanda di bawah pimpinan Westerling,” kata Daeng Tompo’.
“Sadisnya itu,”
ujar Daeng Nappa’.
“Sadis memang.
Makanya peristiwa itu dikenang dengan nama Peristiwa Korban 40.000 Jiwa,” kata
Daeng Tompo’.
“Sekarang terjadi
juga di banyak tempat, terutama di Palestina. Pasukan penjajah Israel membantai
penduduk Palestina di Gaza,” kata Daeng Nappa’.
“Itu lebih sadis
lagi, karena rumah sakit pun dibombardir, dan sudah puluhan ribu orang yang
mati,” kata Daeng Tompo’. (asnawin)
